Hari Ini Genap Setahun Kasus Novel Baswedan, Penglihatan Masih Kabur dan Belum Ada Tersangka

Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyidik KPK Novel Baswedan tiba di gedung KPK, Jakarta, Kamis (22/2/2018). Novel kembali ke Indonesia setelah sepuluh bulan menjalani operasi dan perawatan mata di Singapura akibat penyerangan air keras terhadap dirinya.(KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG)

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Hari ini, Rabu (11/4/2018), kasus penyerangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan genap satu tahun.

Waktu yang cukup panjang ini ternyata belum cukup bagi pemulihan mata kiri Novel yang terluka akibat siraman air keras.

Begitu juga bagi polisi yang diberikan tanggung jawab untuk menuntaskan kasus tersebut.

Hingga setahun pasca penyerangan, belum ada satu pun terduga pelaku yang dijadikan tersangka.

Meski demikian, berbagai dinamika terjadi selama setahun terakhir.

Segalanya bermula saat Novel selesai menunaikan shalat subuh berjamaah di Masjid Al Ikhsan, Jalan Deposito RT 03/10, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa 11 April 2017.

Di tengah perjalanan pulang, dua orang laki-laki yang berboncengan motor menyiramkan air keras ke arah wajah Novel.

Baca: Lakukan Diet Vegetarian selama 30 Tahun, Wanita ini Alami Hal Mengerikan

Baca: Kapolresta Tegaskan tak Lepas Pelaku Prostitusi

Kembali ke Indonesia

Seusai mendapat serangan secara fisik, Novel dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Sore harinya, Novel dirujuk ke Jakarta Eye Center.

Luka parah pada kedua mata Novel akibat siraman air keras ternyata tak cukup ditangani di Indonesia.

Pada 12 April 2017, dokter merujuk agar Novel mendapatkan perawatan mata di Singapura.

Sejak saat itu, Novel terus berada di Singapura untuk menerima pengobatan.

Halaman
1234

Berita Terkini