Ketiga target itu adalah pusat riset di dekat Damaskus, fasilitas gudang, dan pos komando juga di dekat ibu kota, serta fasilitas penampungan senjata kimia di dekat Homs.
Jenderal Dunford mengatakan, persenjataan anti-serangan udara Suriah mencoba melawan tetapi sejauh ini belum dikabarkan jatuh korban di pihak sekutu.
Serangan kali ini menandai meningkatnya eskalasi dibanding serangan AS tahun lalu yang hanya mengandalkan misil penjelajah dan menyasar satu pangkalan udara.
Baca: Perjuangan Dokter yang Bertahan di Tengah Pertempuran Kawasan Ghouta Timur, Suriah
Baca: Suriah Hancurkan 2 Rudal yang Diluncurkan Israel
Sementara itu, Menteri Pertahanan Jim Mattis mengatakan, tak ada rencana menambah serangan udara kecuali jika Assad kembali menggunakan senjata kimia.
"Kami sangat terukur dan proporsional, tetapi di saat yang sama ini merupakan serangan yang berat," kata Mattis.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Akhirnya, AS Gelar Serangan Udara terhadap Suriah