Viral Medsos

Kaos #2019GantiPresiden Awalnya Dibanderol Rp 80.000, Kini Diobral Rp 12.500, Mau Borong!

Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SERAMBINEWS.COM - Jelang pemilihan presiden 2019, baju dengan tanda tagar #2019GantiPresiden banyak mencuri perhatian publik.

Tanda tagar itu dipopulerkan oleh tokoh politik atau partai di luar pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Diklaim banyak digemari pendukung partai oposisi ternyata baju ini dijual rugi alias obral.

 
Baju #2019GantiPresiden dijual rugi di sebuah situs jual beli online.

Baca: Istri Ketiga Daus Mini Beberkan Alasan Minta Cerai Hingga Akhirnya Lepas HIjab

Baca: Kapolres Aceh Tenggara Perintahkan Tutup Kedai Miras Tuak

Pantauan Tribunstyle.com dari media sosial, Senin (23/4/2018), banyak netizen mengunggah capture lapak online penjual kaos #2019GantiPresiden dijual rugi.

Di antaranya yakni pemilik akun Twitter @avriadi1304, Senin siang.

Ia mengunggah capture bahwa baju yang menuntut pergantian presiden pada Pilpres 2019 itu sedang obral.

"Woi yang pasang #2019GantiPresiden noh kaosnya dijual rugi noh. Borong sono wkwkwk," terang akun tersebut.

Baca: Polisi Malaysia Rilis Sketsa Wajah Pelaku Penembakan Imam Palestina dan Temukan Motor Pelaku

Baca: Air Bersih dan Pelayanan Jadi Prioritas Banda Aceh, Dibahas Dalam Raker

Lalu ada akun @NootlanjarBudi menyebut penjual tak mau merugi terlalu dalam setelah memproduksi kaos tersebut.

"Ayo dibeli dibeli, jual rugi deh. Yang penting nggak rugi rugi bangat," katanya.

Atau akun @NoniZara yang menyarankan para pendukung kelompok oposisi segera membeli baju obral tersebut.

"Tuh yang ngebet ganti presiden, beli tuh. (emoji ketawa)" terangnya.

Baju #2019GantiPresiden dijual rugi di OLX.

Baju itu dijual oleh akun dagang milik Somad.

Akun  Somad berstatus terverifikasi oleh OLX.

 
Somad menjual rugi 50 lusin kaos #2019GantiPresiden dengan harga satuannya Rp 12.500.

Padahal beberapa pelapak online lain umumnya membandrol baju #2019GantiPresiden senilai Rp 60.000 s/d Rp 80.000.

Baju bertanda tagar itu ada tiga varian atau desain berbeda.

Semua menampakkan tanda tagar itu pada bagian dada.

Ada varian warna putih, hitam, atau merah.

Sejak dipost baju #2019GantiPresiden jual rugi milik Somad sudah disaksikan 6626 kali.

OLX #2019GANTIPRESIDEN (OLX) 

Tapi sayang tak ada ulasan terakit barang tersebut

"Jual rugi gan 50 lusin, kaos 4 warna."

"Ane butuh balik modal segera."

"Mau ganti dagangan bahan combed 24s," terangnya.

Presiden Jokowi Tanggapi Gerakan #2019GantiPresiden

Tagar '2019 Ganti Presiden' beberapa waktu lalu ramai menjadi perbincangan di media sosial.

Tagar itu viral usai Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera Mardani Ali Sera menggaungkan tanda pagar itu lewat akun Twitter pribadinya.

Dia menyebut gerakan ini sah, legal, dan konstitusional dalam rangka mewujudkan amanat UUD 1945 Pasal 22 E yang menyebut pemilihan presiden dan wakil presiden diselenggarakan lima tahun sekali.

Meski Mardani mengakui slogan itu terkesan kejam, namun ia menilai hal itu diperlukan untuk mendidik masyarakat dalam berpolitik.

Usai viral, banyak kaus dengan tulisan '#2019GantiPresiden' pun banyak dijual.

Keberadaan kaus itupun tak kalah viral.

Baca: BNN Tangkap Seorang Tersangka Narkoba Jaringan Aceh-Malaysia, Diamankan 30 Kilogram Sabu

Baca: Prediksi Susunan Pemain LIVERPOOL VS AS ROMA, Duel Semifinal Liga Champions Pukul 01.45 WIB

Menanggapi viralnya tagar tersebut, Presiden Joko Widodo tampaknya tak mau ambil pusing.

Dalam acara Konvensi Nasional Galang Kemajuan Tahun 2018 di Ballroom Puri Begawan, Bogor, Sabtu (7/4/2018), Presiden Jokowi sempat berkomentar singkat mengenai hal itu.

Dengan nada bercanda, Jokowi mengatakan

"Masa dengan kaos bisa ganti presiden," kata Jokowi diikuti tawa dari peserta acara.

Jokowi melanjutkan, kaos dengan hastag itu tidak bisa mendorong pergantian Presiden.

Menurutnya hanya ada dua yang bisa mendorong pergantian Presiden, yakni kehendak rakyat dan Tuhan.

"Yang bisa ganti Presiden itu rakyat. Kalau rakyat berkehendak ya bisa, kalau rakyat nggak mau ya nggak bisa. Yang kedua, ada kehendak dari Allah SWT," ucapnya.

Video pernyataan Jokowi itu dengan cepat beredar di media sosial.

Baca: Rocky Gerung: Tak Mungkin Ada Cahaya dari Tempurung Istana, Apa Maksud Kata Tempurung?

Baca: Sempat Ditunda, Pasangan Pelajar SMP Ini Resmi Menikah, Mahar Rp 10 Juta Ditambah Beras dan Tanah

Berita Terkini