SERAMBINEWS.COM - Pasien yang dibawa dengan kursi roda dan diselimuti selimut oranye adalah narapidana terorisme.
Narapidana tersebut adalah teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) asal Sumatra Selatan (Sulsel) Wawan Kurniawan alias Abu Afif.
"Itu napi dan dirawat di tahanan, atas nama Abu Afif," ujar Kepala Instalasi Forensik RS Polri Komisaris Besar Edi Purnomo ketika dihubungi wartawan, Kamis (10/5/2018).
Adapun, Abu Afif atau Wawan diketahui napi yang tengah dibesuk keluarganya.
Keluarganya juga membawa makanan untuk Wawan.
Baca: Israel Serang Suriah, 28 Jet Tempur Dikerahkan dan Tembakkan 70 Misil ke Berbagai Sasaran
Baca: Mantan Napi Mako Brimob Ini Ungkap Cara Tahanan Terorisme Kuasai Senjata, Simak Penjelasannya
Namun, pengawal dari kepolisian melarang pemberian makanan itu dan Wawan marah.
Itu diketahui menjadi awal mula kericuhan di Mako Brimob.
Edy mengatakan Wawan dirawat karena mengalami luka pada bahu kirinya.
"Luka tembak di bagian bahu kiri," kata dia.
Tadi pagi, seorang pasien yang diturunkan dari kendaraan ambulans polisi pada Kamis (10/5/2018) pukul 09.30 dipindahkan ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Baca: Usai Menyerah, Napi Terorisme Serahkan 30 Pucuk Senjata yang Dirampas di Mako Brimob
Baca: Sepeda Motor Terbakar di SPBU Paya Meuneng belum Diketahui Punya Siapa, Pemiliknya Buru-buru Kabur
Sebelum dipindahkan ke IGD, petugas keamanan memasang garis polisi dan meminta wartawan menjauh dari lokasi diturunkannya pasien tersebut.
Tak sampai 30 menit, pasien tersebut dilarikan ke ruang IGD dikawal delapan petugas keamanan.
Pasien itu tampak diantar menggunakan kursi roda.
Tubuh pasien tersebut juga ditutupi kain berwarna hijau dan wajahnya ditutupi masker.
Dua orang petugas kepolisian berseragam dan membawa senjata laras panjang tampak mengawal pasien tersebut.
Baca: Enam Daerah Deklarasikan Forum Silaturahmi Persaudaraan Serumpun di Aceh Singkil
Baca: Harga Sawit Anjlok, Pemerintah Diminta Turun Tangan