Surya Paloh Perintahkan Dua Menteri Datang ke Pidie, Sahuti Permintaan Abusyik

Penulis: Zainal Arifin M Nur
Editor: Zaenal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Pidie, Roni Ahmad (Abusyik) menyerahkan cenderamata kepada Surya Paloh, di Meuligoe Bupati Pidie, di Sigli, Sabtu (12/5/2018) malam.

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Ketua Umum Partai NasDem, H Surya Paloh, memerintahkan dua menteri yang berasal dari Partai NasDem untuk datang ke Kabupaten Pidie.

Hal tersebut disampaikan Surya Paloh menyahuti permintaan Bupati Pidie, Roni Ahmad (Abusyik), pada acara jamuan makan malam dan silaturahmi dengan masyarakat Pidie, di Meuligoe Bupati Pidie, Sabtu (12/5/2018).

"Saya perintahkan Menteri Kehutanan untuk datang ke Pidie, begitu juga Menteri Perdagangan harus ke Pidie dan bangun pasar. Ini perintah Ketum Nasdem," ucap Surya disambut tepuk tangan hadirin, seperti dilansir siaran pers Humas Pemkab Pidie, kepada Serambinews.com, Minggu (13/5/2018).

(Baca: Surya Paloh Tanya kepada Ulama Aceh: Partai Mana Sebenarnya yang Berdakwah?)

(Baca: Ditolak Mahasiswa untuk Kuliah Umum di Unsyiah, Ini Kata Ketua Umum NasDem Surya Paloh)

Paloh pun langsung memerintahkan ajudannya untuk menjadwalkan dua menteri dimaksud datang ke Pidie, untuk merealisasikan permintaan Bupati Pidie.

Surya Paloh berada di Pidie dalam untuk menghadiri dua agenda, yakni wisuda siswa angkatan ke-10 Sekolah Sukma Bangsa di Pidie dan kampanye salah satu calon bupati Pidie Jaya yang diusung oleh NasDem pada Pilkada 2018.

Sehari sebelumnya, Jumat (11/5/2018), mantan anggota MPR dua periode ini sudah melakoni dua agenda di Banda Aceh, yaitu bertemu dengan sejumlah ulama sepuh Aceh dan mengisi kuliah umum di Kampus Unsyiah dengan tema 'Reformasi Menuju Restorasi Indonesia'.

(Baca: UPDATE TERKINI - Korban Tewas Bom Surabaya Jadi 11 Orang dan 41 Lainnya Terluka)

Abusyik Paparkan Potensi Pidie

Dalam acara jamuan makan malam dan silaturahmi di Meuligoe Bupati Pidie, Abusyik memaparkan potensi yang dimiliki Pidie di hadapan Surya Paloh dan rombongan yang datang dari Jakarta.

Abusyik mengatakan, Pidie merupakan salah satu wilayah dengan luas area dan jumlah penduduk yang besar.

Kabupaten ini memiliki 730 gampong di dalam 94 kemukiman yang tersebar di 23 kecamatan, di dataran tinggi hingga pesisir lautan.

Kabupaten ini dihuni sekitar 437.740) jiwa penduduk.

Lebih lanjut kata dia, di dalam wilayah yang besar ini, tersimpan begitu banyak sumberdaya alam yang bermanfaat bagi kehidupan manusia.

"Kita memiliki wilayah hutan lindung seluas 185.424 hektare, hutan produksi 43.663 hektare, areal sawah seluas 29.391 Ha dan panjang garis pantai kurang lebih 122 kilometer. Ini semua merupakan tumpuan sumber daya kelangsungan hidup dan turun temurun telah menjadi sumber ekonomi masyarakat Pidie," ujar Abusyik.

(Baca: Video Rekaman CCTV Beredar, Inilah Detik-detik Bom Meledak di Gereja Surabaya)

(Baca: VIDEO - Bioskop Tidak Perlu Untuk Aceh)

Berbicara tentang hutan, kata Abusyik, ada harapan dari masyarakat yang dititipkan kepada dirinya untuk disampaikan di hadapan Surya Paloh.

Yaitu, menyangkut permintaan masyarakat untuk diberikan hak untuk mengalihfungsikan areal hutan lindung menjadi hutan adat, agar bisa dikelola dan dimanfaatkan oleh masyarakat setempat dengan tetap mempertahakan kelestarian ekosistem yang ada.

Sementara untuk sektor perdagangan, masih ada beberapa kecamatan di dalam kabupaten Pidie yang masih belum memiliki pasar yang layak.

“Selama ini transaksi perdagangan masih berlangsung di pasar-pasar tradisional yang belum berubah wujudnya dari masa dahulu dan tentu menjadi sangat tidak ekonomis bagi masyarakat jika harus menjangkau pasar yang lebih besar di luar areal kecamatan mereka berada," ujar Abusyik.

Beberapa kecamatan sambungnya, memang sangat membutuhkan pembangunan pasar, dan beberapa pasar yang sudah di kecamatan lainnya membutuhkan peningkatan fungsi dan bangunan, dari pasar tradisional menjadi pasar modern.

Dekat dengan Surya Paloh

Dalam kesempatan tersebut, Abusyik juga mengatakan dirinya secara pribadi dekat dengan tokoh nasional kelahiran Banda Aceh tersebut.

“Kenapa? Karena dulunya pada Pilpres yang lalu, Abusyik beserta masyarakat Pidie telah memenangkan Joko Widodo menjadi Presiden RI. Namun sayangnya, usai Jokowi menang, masyarakat Pidie hanya bisa melihat Jokowi dilantik sebagai Presiden, hanya itu saja, tidak lebih dari pada itu,” ungkap Abusyik disambut tepuk tangan para tamu yang hadir di Meuligoe Pidie.

Bupati Pidie, Roni Ahmad (Abusyik) berfoto bersama Ketua Partai NasDem Surya Paloh, di Meuligoe Bupati Pidie, di Sigli, Sabtu (12/5/2018) malam. (IST)

Abusyik mengatakan, pihaknya sangat butuh perhatian dan dukungan dari Pemerintah Pusat untuk mewujudkan visi dan misinya dalam membangun Pidie.

“Visi kami ini akan susah terealisasi jika tanpa dukungan dan bantuan dari Pemerintah Pusat, terkhusus pada kesempatan ini perhatian dari Bapak Surya Paloh sangat kami harapkan," pinta orang nomor satu di Pidie ini.

“Orang Pidie punya prinsip ‘jaroe bak langai, mata u pasai’, artinya tangan di alat bajak tradisional yang dikaitkan pada kerbau, dan mata tertuju ke pasar. Kalimat ini sangat sarat makna, dan ini sesuai dengan pekerjaan lebih dari setengah penduduk Pidie, yaitu bertani, berkebun, dan berdagang,” papar Abusyik.(*)

Berita Terkini