Warga ramai mendatangi kediaman almarhum Ipda Auzar yang menjadi korban meninggal dunia atas serangan diduga terorisme di Mapolda Riau, Rabu (16/5/2018).
Sosok Ipda Auzar, polisi yang menjadi korban tewas serangan pelaku teror di Mapolda Riau ini dikenal religius dan baik hati.
"Beliau itu kalau ketemu, terutama dengan saya misalnya ada keperluan pasti pertama yang ditanya sudah salat belum. Beliau itu sangat aktif dan sosialisasi di masyarakat juga begitu," jelas Muharimin sepupu korban pada Tribunpekanbaru.com.
Almarhum meninggal satu orang istri Hj Erlina Darwasi, satu orang putra , Damsuri Putra. Kemudian dua orang putri, Dwi Mulia Lestari dan Safira Aulia serta empat orang cucu.
Dari pantauan Tribunpekanbaru.com Plt Gubernur Riau Wan Tamrin Hasyim, Kapolda Riau Irjen Pol Nandang juga tampak hadir di rumah duka.
Baca: Puluhan Pemuda di Abdya Beternak Ayam KUB, Wow Segini Penghasilannya
Baca: Kritikan Fadli Zon: Pemimpin yang Hobi Salahkan Pemimpim Sebelumnya, Sedang Menutupi Kelemahannya
Sosok Ipda Auzar, polisi yang menjadi korban tewas serangan pelaku teror di Mapolda Riau juga tidak asing lagi di kalangan karyawan dan pengurus KONI Riau.
Pasalnya Ipda Auzar merupakan Pamin 2 SI SIM Subditregident Ditlantas Polda Riau.
Pria berusia 56 tahun itu pernah bertugas di Samsat Kota Pekanbaru yang tepat berada di belakang kantor KONI Riau.
Ia juga sering menjadi Imam salat berjamaah di Mushala KONI Riau.
"Saya sempat menjadi makmumnya sekitar dua pekan yang lalu," ujar kata anggota Binpres KONI Riau Margas Chan
Hal yang sama juga disampaikan oleh penjaga Mushala KONI Riau Nono.
"Pak Auzar sering juga jadi Imam di Mushala KONI Riau. Beliau orangnya baik dan ramah," ucap Nono.
Tak hanya di musala KONI Riau, Ipda Auzar juga selalu menjadi imam salat zuhur dan ashar di Mesjid Ikhlas Jalan Mendut.(*)
Baca: Kritikan Fadli Zon: Pemimpin yang Hobi Salahkan Pemimpim Sebelumnya, Sedang Menutupi Kelemahannya
Baca: INNA LILLAHI - Ipda Auzar Meninggal saat Penyerangan di Mapolda Riau, Kerap Jadi Imam Shalat