Para sniper Israel yang telah lulus pendidikan dari Sekolah Sniper bahkan dengan ‘bangga’ mengenakan kaos bergambar wanita dan anak-anak yang sedang dibidik oleh teleskop senapan sniper.
Baca: Rumah Warga Gayo Lues Hangus Terbakar saat Pemiliknya Tarawih, Tak Ada yang Tersisa!
Baca: Bicara tentang Komunikasi Politik Eksekutif dan Legislatif Aceh, Begini Kata Pangdam IM
Maka terkait terbunuhnya relawan medis Palestina Razan AL Najjar di Jalur Gaza oleh tembakan jitu sniper Israel, bagi para sniper Israel tindakan keji itu merupakan ‘hal biasa’ karena wanita dan anak-anak merupakan target potensial mereka.
Dalam konflik di Bosnia pada tahun 2000-an, para sniper pasukan Serbia juga mengincar sasaran wanita dan anak-anak dengan tujuan untuk menimbulkan teror di tengah masyarakat.
Para sniper yang mengincar target berupa wanita dan anak-anak yang tidak bersenjata jelas telah menjadi para pembunuh psikopat yang telah melanggar hukum perang seperti telah ditetapkan dalam Konvesi Jeneva.
Jika berhasil ditangkap dan diadili di Mahkamah Internasional, Belanda, para sniper psikopat bisa dipastikan mendapat hukuman seumur hidup hingga hukuman mati.(*)
Baca: Digelar Agustus, PKA 7 Suguhkan Puluhan Rangkaian Atraksi Seni Budaya
Baca: Tanggapi Komentar Karo Hukum Soal KIP, Azhari Cagee: Pemerintah Aceh Jangan Panik
Artikel ini sudah tayang di Intisari Online dengan judul: Dilatih dan Didoktrin untuk Membunuh Wanita Hamil serta Anak-Anak, Sniper Israel Menembak Sasaran Wanita Tak Bersenjata Merupakan Hal Biasa