Kebakaran Lahan Bakongan Sudah Teratasi 85 Persen

Editor: bakri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim Gabungan yang terdiri dari Personel BPBD Aceh Selatan, TNI dan Polri dari Kodim 0107/Aceh Selatan dan Polres Aceh Selatan terus berupaya memutus lidah api di areal lahan warga di Kecamatan Bakongan dan Kota Bahagia, Kabupaten Aceh Selatan

TAPAKTUAN - Tim gabungan dari BPBD Aceh Selatan, Polres, dan Kodim 0107 dilaporkan telah berhasil menguasai kebakaran lahan di Kecamatan Bakongan dan Kota Bahagia dengan persentase sekitar 85 persen.

“Alhamdulillah, hari ini sudah 85 persen kobaran api di lahan warga dapat teratasi, mudah-mudahan tidak ditambah letupan api malam ini. Kita berharap bisa padam total,” kata Kalak BPBD Aceh Selatan, Cut Sazalisma SSTP kepada Serambi, Senin (11/6) sore.

Cut Sazalisma bersama Kapolres Aceh Selatan, AKBP Dedy Sadsono ST serta Dandim 0107 Letkol Kav Hary Mulyanto turun langsung bersama anggota masing-masing ke lokasi kebakaran mengkoordinir pemadaman.

“Keberhasilan ini tidak terlepas dari koordinasi yang baik dengan TNI/Polri beserta semua pihak lainnya yang bekerja tanpa kenal lelah meski dengan risiko tinggi,” kata Kalak BPBD Aceh Selatan.

Data yang diterima BPBD Aceh Selatan, tracking koordinat luasan lahan terbakar sesuai olah data Kodim 0107/Aceh Selatan melalui foto udara (drone) mencapai 55,12 hektare. “Itu merupakan data kejadian kebakaran lahan di Kecamatan Bakongan pada hari ketiga operasi pemadaman,” kata Cut Sazalisma.

Seperti diketahui, kebakaran hutan dan lahan kembali terjadi di Kecamatan Bakongan dan Kota Bahagia, Kabupaten Aceh Selatan, Jumat (8/6). Akibat kebakaran tersebut, aktivitas masyarakat menjadi terganggu, karena kondisi asap menebal sehingga jarak pandang terbatas. Asap juga berpotensi mengganggu kesehatan masyarakat.

Selain di Kecamatan Bakongan dan Kota Bahagia, lanjut Cut Sazalisma, pada Jumat (8/6) malam kebakaran lahan juga terjadi di pegunungan Gampong Air Berudang. “Hingga Sabtu dini hari api masih terlihat dan kondisi medan di puncak gunung dengan akses jalan dan sumber air tidak ada sedangkan dengan unit mobil damkar tidak bisa,” ungkapnya.

Menurut Kalak BPBD Aceh Selatan, api diduga berasal dari tindakan warga yang melakukan aktivitas pembakaran sampah di kebun, sehingga merambat ke wilayah sekitar. Kondisi ini menurutnya juga disebabkan oleh cuaca panas/musim kemarau di Aceh Selatan.(tz)

Berita Terkini