"Saya sangat bangga. Ini adalah pengalaman yang luar biasa dan sangat bagus untuk karier saya," imbuhnya.
Dia tampak diapit oleh Schwartz dan Harrison yang masing-masing membawa bendera AS ketika berfoto bersama.
Zohri dilaporkan tampak percaya diri dalam babak penyisihan pada Selasa lalu dengan catatan waktu 10,30 detik.
Kemudian, dia berada di urutan kedua pada semifinal dengan perolehan waktu 10,24 detik.
Zohri telah mengukir prestasi di tingkat Asia sebagai juara lari 100 meter U-20 pada awal tahun ini.
Baca: Politeknik Aceh Selatan Jalin Kerja Sama dengan UMP Malaysia
Baca: Biografi Malala Yousafzai, Pernah Ditembak Taliban dan Dapat Nobel Perdamaian
Bingung mencari bendera Indonesia
Kemenangan Zohri tak terduga sebelumnya.
Dilansir dari Kompas TV, saat mencapai garis finis ia langsung sujud syukur di arena lomba.
Ia pun sempat loncat-loncat kegirangan.
Karena kemenangannya tak diprediksikan dan dipersiapkan, ia sempat kebingungan mencari bendera Merah Putih ke tribun.
"Momen yang sangat menakjubkan. Kita harus memberikan bendera (Merah-Putih) untuknya. Supaya bisa merayakan kemenangan," ujar sang komentator saat acara berlangsung.
Akhirnya seseorang "menemukan" bendera Indonesia dan Zohri pun dengan bangga berselebrasi.
Baca: Kadis Pertanian Aceh Minta Petani Tamiang Galakkan Tanaman Jagung
Baca: Rizki Ahmad Tewas Dipatuk Ular King Kobra, Jenazahnya Belum Dimakamkan dan Kian Memprihatinkan
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Jadi Juara Lari Dunia U-20, Begini Kondisi Rumah Lalu Muhammad Zohri