Krisis Moneter di Venezuela, Karyawan Perusahaan Digaji Bukan dengan Uang Tapi Telur Ayam

Editor: Fatimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wilmer Rojas (25) menunjukkan kreasi tas yang terbuat dari uang kertas bolivar yang dijualnya. Nilai mata uang yang sangat rendah membuatnya berkreasi untuk membuat uang kertas lebih berharga.(Federico Parra / AFP)

Karyawan enggan digaji dengan uang karena bolivar sudah tak berharga.

Baca: Lazismu Salurkan 17 Sapi Kurban Kepada 1.300 Penerima di Lhokseumawe

Akibatnya perusahaan mempunyai 'kreativitas' yakni mengupah karyawannya dengan telur ayam dan mata uang asing macam dolar AS.

Sial bagi pemerintah Venezuela, mata uang barunya itu malah mendapat rasa ketidakpercayaan dari masyarakatnya dan mereka memilih menggunakan mata uang asing milik negara lain yang digunakan untuk transaksi.

Meski demikian, pemerintah Venezuela yakin penerbitan mata uang baru ini bisa menekan laju inflasi.

Tapi sekali lagi banyak kalangan meragukan langkah pemerintah Venezuela ini.

Hal tersebut berkaca ketika mendiang presiden Venezuela, Hugo Chavez pernah melakukan hal serupa pada tahun 2008.

Namun hasilnnya tetap saja hiperinflasi melanda negara Amerika Latin tersebut.

Artikel ini telah tayang di Tribuntravel.com dengan judul : Saking Parahnya Krisis Moneter di Venezuela, Karyawan Digaji Bukan Menggunakan Uang Tapi Telur Ayam

Editor: Ambar Purwaningrum

Berita Terkini