Disebut Makar, Begini Tanggapan Mahfud MD Mengenai #2019GantiPresiden

Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mahfud MD

"Sejak awal digagas dan diajak saya menolak keras untuk ikut gerakan #2019gantipresiden," tulis Mahfud MD.

Ia mengatakan hanya ingin mengikuti gerakan #2019PemilihanPresiden.

"Saya hanya setuju dan bersedia ikut dengan gerakan #2019pemilihanpresiden," tulis Mahfud MD.

Baca: Terima Pinangan Jokowi Jadi Cawapres, Maruf Ungkap Alasan Pribadinya

Pantauan TribunJakarta.com cuitan Mahfud MD soal #2019GantiPresiden diunggah sekitar tiga jam lalu.

Unggahan tersebut disukai lebih dari 2500 pengguna Twitter.

Rocky Gerung Sebut Hal Sama

Rocky Gerung membantah jika gerakan '2019 Ganti Presiden' yang ia dukung bukanlah sebuah hal yang bisa dikatakan makar.

Menurutnya, gerakan tersebut baru bisa disebut makar apabila tahun yang digunakan 2018, di mana Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih sah menjabat.

Baca: Kata Dirut RRI, Radio Rimba Raya Sangat Berperan Suarakan Indonesia Masih Ada

Menanggapi hal tersebut, Ali Ngabalin tetap menyebut apabila gerakan tersebut adalah makar dan harus dihentikan.

Menurut Ali Ngabali, tahun 2019 berarti bisa dikatakan mulai jam 00.00 WIB tanggal 1 Januari 2019, yang artinya Jokowi masih menjabat.

Meskipun, maksud Rocky Gerung dan para penggerak 2019 adalah momentum pencoblosan atau pemilihan presiden.

"Makar, itu rencana jahat pergantian presiden secara inkonstitusional," kata Ali Ngabalin.

Lebih lanjut, ia pun mengatakan jika gerakan itu merupakan sebuah rencana jahat untuk menggulingkan Presiden Jokowi.

Menanggapi hal tersebut, Rocky Gerung langsung memberikan bantahan.

Baca: Wanita Ini Beli Ikan di Pasar, Sadar telah Ditipu: Video Buktinya jadi Viral dan Dianggap Lelucon

"Kita balik pada konsepnya, di mana setiap kekuasaan tidak mau diganti, makanya ada proteksi.

Halaman
1234

Berita Terkini