"Bapak Surya Paloh juga tidak memiliki bisnis terkait impor beras, impor gula, impor garam seperti yang dikesankan dalam pernyataan Saudara RR bahwa seolah-olah Bapak Surya Paloh “bermain” dalam kebijakan impor tersebut," tutur Syahrul.
Selain itu, Surya Paloh juga dikatakan tidak pernah meminta proyek atau jatah menteri kepada pemerintahan Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla.
Nasdem memberikan kebebasan bagi Presiden untuk menjalankan pemerintahannya.
"Partai NasDem selalu menghormati dan menerima keputusan dari Presiden yang memiliki hak prerogatif terkait kabinetnya," katanya.
Baca: Perempuan Korban Konflik di Negara Ini Terpaksa Jual Ginjal untuk Bayar Utang
Baca: Di Depan Delegasi Thailand, Azhari Cagee Bicara Soal Penyelesaian Konflik Aceh
Sebelumnya, Rizal menyebut Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh turut andil dalam berlebihnya bahan pangan yang diimpor.
Hal itu disampaikan Rizal dalam acara Sapa Indonesia Malam di KompasTV, edisi 4 September 2018.
Berikut pernyataan Rizal di acara tersebut:
"Saya sudah bilang di Twitter saya, Pak Jokowi ngomong baik-baik dong sama Surya Paloh, jangan main keterlaluan, gula perlu import berapa, memang kita perlu import, tapi ini dilebihin 2 juta ton, garam dilebihin 1,5 juta ton, beras, ada yang main di sini, sekaligus menggerogoti, terus ngomong pengelolaan perdagangan, begini begitu, just look at the number, ya kan".
"Saya minta Pak Jokowi tegas lah, ya, ngomong sama Surya Paloh baik-baik, kalau perlu putus saja, teken tuh Surya Paloh, ya kan, jangan main import, ngerugiin rakyat, ngerugiin ekonomi."
Kemudian, hal senada kembali diungkapkan Rizal saat ia tampil di acara Indonesia Business Forum.
Acara tersebut tayang di TV One pada 6 September 2018.
Di acara tersebut, Rizal bahkan menuturkan bahwa Presiden Joko Widodo takut untuk menegur Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita terkait impor berlebihan tersebut.
Rizal menyebutkan bahwa Jokowi tidak menegur Enggar karena takut dengan Surya Paloh.
Sebab, Enggar merupakan kader dari Partai Nasdem.
Berikut pernyataan lengkap Rizal di acara TV One tersebut: