Ada Jejak Tsunami Besar di Pantai Selatan Pulau Jawa, Inilah Sejarah Gempa dan Tsunami di Nusantara

Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi tsunami

SERAMBINEWS.COM, KULONPROGO - Gempa dahsyat dan tsunami laut di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah sangat mengejutkan banyak pihak.

Para ahli geologi sesungguhnya sudah lama mengetahui, dan sejarah mencatat, wilayah Sulawesi Tengah ini berdiri di atas zona gempa.

Namun dampak gempa bumi yang mengubur sejumlah desa dan permukiman akibat proses likuifaksi daratan dan air tanah di bawah permukaan, menunjukkan fenomena cukup baru. Korban jiwa pun demikian banyak.

Hingga Senin (1/10/2018 malam, penghitungan jumlah korban meninggal sudah melampaui angka 1.200 orang.

Diperkirakan masih ada ratusan hingga ribuan orang lainnya belum ditemukan. Entah terkubur reruntuhan dan tanah maupun tersapu ke lautan.

Baca: Soal Foto Wajah Ratna Sarumpaet Babak Belur, Akun @dr_Tompi Berikan Penjelasan Ini

Baca: Pemakai Narkoba Makin Mengkhawatirkan, BNN Dorong Lahirnya Rumah Rehabilitasi di Banda Aceh

Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan Donggala dan Palu berada persis di atas sesar Palu-Koro.

Catatan sejarah menujukkan gempa hebat dan tsunami pernah menerjang kedua wilayah ini.

Sesar ini memiliki segmentasi dengan panjang bervariasi antara 15 hingga 59 kilometer. Karakteristik pergerakannya sesar geser dengan kecepatan 4 cm/tahun.

Pergerakan sesar Palu- Koro ini empat kali lipat laju sesar besar Sumatera.

Data gempa besar di Palu tercatat mulai 1905, 1907, 1909, 1927, 1937, 1968, dan 2012. Gempa kuat terakhir terjadi 18 Agustus 2012, berkekuatan 6,2 skala Richter.

Rapatnya interval gempa kuat di Donggala dan Palu ini menunjukkan sangat aktifnya sesar geser Palu-Koro.

Nah, bagaimana menjelaskan gempa bumi dahsyat dan tsunami dalam sejarah peradaban bangsa- bangsa di Nusantara?

Sejak kapankah tercatat? Seperti apa gambaran bencana alam itu dalam sumber-sumber sejarah kita? Bagaimana jejaknya?

Baca: Viral Video Mesum UIN Bandung, Pemeran Aktif di Kegiatan Kampus dan Ada Suara Perekam

Dimulai dari temuan jejak gempa dan tsunami di pesisir selatan Jawa yang belum tercatat dalam sejarah.

Peneliti LIPI, Eko Yulianto, lewat uji karbon menemukan deposit tsunami di pesisir Kulonprogo, DIY, berusia 300 tahun, atau diduga terjadi tahun 1699.

Halaman
123

Berita Terkini