Anda tidak tertarik berinteraksi dengan orang-orang di Aceh, selain hanya dengan makam?
Kata siapa? Bukan saya orangnya kalau nggak bersosialisasi ke mana-man. Hehehe. Kita ini manusia adalah makhluk sosial. Kita hidup pun wajib bersosialisasi. Alhamdulillah, saya bertemu banyak orang, ngobrol tentang hal-hal apa yang kira-kira bisa kita lakuin untuk banyak orang. Kemarin juga alhamdulillah sempat ketemu orang-orang berhati malaikat di Aceh, saya sempat ketemu sama anak kecil yang manis, penderita kanker. Ia dibawa oleh salah satu founder yayasan kanker di sini. Saya juga bertemu dengan salah satu pembangun rumah yatim di sini. Juga sempat berkunjung ke Kampung Jawa, ketemu anak-anak pemulung di sana. (Gue suka banget anak-anak dan paling antusias memastikan apakah anak-anak yang ekonominya kurang, mereka sekolah atau nggak, concern-nya ke situ. Anak-anak wajib diberi pendidikan!)
Kami cek di sejumlah hotel, nama Anda tak terdaftar sebagai tamu. Anda punya kenalan atau saudara di sini?
Hahaha... kepo banget. No comment ah.
Berapa kali sudah shalat di Masjid Raya Baiturrahman dan apa kesan Anda?
Beberapa kali. Insyaallah hari ini juga pengen shalat Asar di sana lagi. Amin.
Anda merasa iman Anda semakin mantap selama di Aceh?
Yang pasti, saya belajar banyak di sini. Ada rencana mau discuss sama beberapa ulama juga untuk pendalaman beberapa hal yang mungkin aku masih kurang paham.
Bagaimana penilaian Anda terhadap sektor pariwisata Aceh?
Perlu pembenahan secara besar-besaran kalau pertanyaannya tentang menarik wisatawan. Sebenarnya bisa diberlakukan wisata halal, menurut aku, yang juga tentunya bisa diterima masyarakat lokal dan juga internasional sebagai pendatang. Di negara-negara Eropa sudah banyak sekali berlaku wisata halal. Setiap orang pasti akan menghargai kearifan lokal.
Tapi kalau nanya tentang keindahan alam Aceh, awesome (mengagumkan -red) jawaban saya.
Kalau elite Aceh mempercayakan Anda bantu promosikan Aceh, Anda akan mulai dari mana?
Saya masih trauma sama Aceh Marathon, hahaha.
Sudah dengar kan hasil sidang Bupati Bener Meriah, Ahmadi. Apa komentar Anda?
Sayang sekali, ternyata fakta-fakta persidangan tidak berlaku di dalam pengadilan itu. Aneh aja ya, negara hukum, tapi tutup mata pada kebenaran.
Tak lama lagi Anda akan bersaksi dalam persidangan Pak Irwandi. Anda siap lahir batin?
Tidak perlu persiapan lahir batin, mengalir saja apa adanya. Mungkin lebih ke persiapan, siap-siap menghadapi media-media suruhan.
Apa penilaian Anda terhadap kasus yang kini membelit Irwandi?
Semoga keadilan ditegakkan, tidak ada unsur kepentingan politik, tidak ada ketakutan politik terhadap beliau. Status beliau di facebook yang ditangani oleh Ammar dapat dijadikan referensi.
Anda pernah membesuknya di tahanan KPK?
Tidak diperbolehkan.
Pernah kirim makanan pada hari Senin atau Kamis?
Sering, alhamdulillah.
Anda prihatin dengan kondisi gubernur kami saat ini?
Sangat! Dia mestinya bisa melakukan banyak hal untuk Aceh. Mendekam beberapa bulan di sana saja sudah membuang banyak hal yang harusnya sudah berjalan. Dia potensi besar untuk Aceh. Pemimpin yang smart dan mencintai rakyatnya. Saya rasa, rakyat Aceh lebih tahu dia daripada saya. Beberapa hari saya di sini semakin saya sadar betapa rakyatnya juga mencintai beliau, berdoa, dan berharap agar dia segera dikembalikan ke Aceh dan memimpin kembali. Sekali lagi kita doain bareng-bareng semoga Allah memudahkan dan memberikan yang terbaik buat kita semua. Amin ya rabbal ‘alamin. (*)