“Saya tidak bisa bilang ini buruk. Karena nyatanya smartphone juga berdampak baik bagi anak,” ucap Dr Gaya Dowling, salah seorang peneliti.
“Hanya saja, ini bisa jadi peringatan bagi orangtua agar tidak membiarkan anak mereka menggunakan smartphone terlalu lama.”
Sebenarnya, sebelum penelitian yang dilakukan oleh Dr Gaya Dowling, ada beberapa penelitian yang mirip.
Baca: Camat Lawe Bulan Ajak Masyarakat Perangi PEKAT, Ini Contohnya
Seperti sebuah studi tahun 2014 yang menunjukkan bahwa ada korelasi langsung antara ketebalan korteks otak dan skor IQ.
Di mana korteks otak mulai menipis setelah usia lima atau enam tahun sebagai bagian dari proses penuaan normal.
Tapi studi tersebut tidak menunjukkan bahwa hal tersebut berpengaruh dalam IQ seseorang.
Baca: Plt Gubernur Aceh Dicecar Jaksa soal Aceh Marathon
Lalu bagaimana cara menggunakan smartphone bagi anak?
Dengan usia rata-rata seorang anak untuk mendapatkan smartphonepertama mereka adalah 10 tahun.
Jika kurang dari usia 10 tahun, sebuah penelitian dari Korea University mengkhawatirkan bahwa ia akan ketergantungan pada teknologi ini.
Baca: Izin Mudah dan Cepat
Lebih jauh, ditakutkan smartphone akan dapat mempengaruhi otak remaja.
Sebab, penelitian tersebut mengungkapkan bahwa remaja yang kecanduan smartphone mereka lebih mungkin menderita gangguan mental, termasuk depresi dan kecemasan.
Karena ia sangat bergantung pada smartphone mereka. Jadinya suasana hati mereka, tergantung pada smartphone.
Artikel ini tayang pada Intisari Online dengan judul : Lewat Pindai Otak, Peneliti Ungkap Dampak Mengerikan Jika Anak Gunakan Smartphone Lebih dari 7 Jam dalam Sehari