SERAMBINEWS.COM - Aktivitas seksual seharusnya menjadi perekat hubungan suami istri dan bukan sebaliknya.
Namun, masalah bisa timbul apabila salah satu pihak tidak bisa dan tidak mampu mengimbangi gairah seksual pasangannya.
Hal tersebut dialami oleh seorang perempuan bernama Silvia M yang ditangkap polisi karena kasus pembunuhan.
Dikutip dari Sajian Sedap lewat laman Daily Mirror pada Jumat (7/12/2018) Silvia mengaku tidak sengaja membunuh suaminya yang berumur 73 tahun.
Menurutnya, hal tersebut ia lakukan karena tak mampu mengikuti gairah seksual pasangannya yang sangat tinggi.
Baca: Terima Air Kiriman dari Subulussalam dan Aceh Tenggara, Aceh Singkil Kembali Direndam Banjir
Baca: VIDEO - Dialog Penuh Tawa, Presiden Jokowi Kalah Telak Dengan Keuchik dan Pendamping Desa di Aceh
Baca: Heboh Suara Misterius di Langit Pekalongan dan Sekitarnya, Begini Penjelasan BMKG
Karena tidak mau melayani, Silvia akhirnya memasukkan pil tidur untuk membuat sang suami terlelap.
Namun nahas, niatnya tersebut malah membuat suaminya meregang nyawa.
Mayat suaminya dengan identitas Heinz P akhirnya dibuang ke tong sampah dan Silvia langsung diringkus 3 minggu kemudian.
Ia dijatuhi hukuman penjara selama 7 tahun oleh pengadilan kota Salzburg Australia atas tuduhan tindakan yang mengakibatkan kematian.
Tindakannya memberikan lebih dari dua atau bahkan empat pil tidur membuatnya 'tidak sengaja' membunuh sang suami.
Terlepas dari kasus tersebut, lantas bagaimana mengatasi dorongan seksual pria yang dianggap terlalu tinggi?
Dilansir Kompas.com, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengimbangi libido pria yang tinggi.
1. Anggap sebagai pernyataan cinta
Ketika suami atau pasangan selalu minta untuk dilayani, maka anggaplah hal tersebut sebagai bentuk rasa cintanya kepada istri atau pasangan.
Cobalah untuk tidak berpikir bahwa hubungan seksual hanya hubungan kontak fisik semata.