Tanggapan Inas Nasrullah
Dikutip dari TribunJakarta, Inas Nasrullah menilai bahwa mobil Esemka bukan proyek mobil nasional (mobnas) Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Padahal pada saat Esemka diperkenalkan pada tahun 2012, Jokowi belum menjadi Presiden Indonesia, melainkan Wali Kota Solo yang tidak punya kewenangan untuk membuat kebijakan mobil nasional," kata Inas kepada wartawan, Jumat (25/1/2019).
Baca: Pendukung Prabowo Bersorak, Rocky Gerung Sindir Pembagian Sertifikat hingga Ingin Nyapres di 2024
Baca: Petani di Jambi Ramai-ramai Buang Kentang dan Sayur Kol ke Jalan Raya
Kilas Balik Mobil Esemka
Diketahui, Mobil Esemka adalah mobil yang sempat dipromosikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat dirinya masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.
Dinilai terlalu lama dan tidak terealisasi, banyak pihak yang menagih kepada sang presiden.
Beberapa waktu lalu, Jokowi akhirnya angkat bicara mengenai Mobil Esemka ini.
Hal tersebut terlihat dari unggahan di akun Instagramnya @jokowi pada Kamis (25/10/2018).
Jokowi menjelaskan bahwa mobil Esemka adalah produk dari sebuah SMK di Surakarta dibantu oleh beberapa teknisi dari perusahaan besar.
Kala itu, dirinya yang menjabat sebagai walikota menyebut bahwa ia berusaha mendorong upaya para siswa SMK ini termasuk mendukung agar proyek ini bisa lanjut ke tahap berikutnya.
Setelah itu, ketika mobil Esemkan beralih menjadi properti industri, maka hal ini tak lagi terkait dengan pemerintah.
Jokowi menegaskan bahwa tugas pemerintah hanya mendorong sehingga tak ada kaitan dengan kepentingan apapun.
Hingga akhirnya kini mobil Esemka berada di tangan industri, maka pemerintah tidak campur tangan dalam proses produksi.
"Sejak jadi Wali Kota Solo sampai jadi Presiden, para jurnalis tetap menanyai saya mengenai perkembangan mobil Esemka.
Kemarin pun saya ditanyai soal ini.