SERAMBINEWS.COM - Apakah Anda tipe orang yang jika tidak menghabiskan makanan, maka Anda akan menaruh sisa makanan tersebut di kulkas?
Jika iya, maka ada peringatan keras soal hal ini.
Sebenarnya, apa yang Anda lakukan benar. Meletakkan sisa makanan di dalam kulkas adalah pilihan yang baik.
Karena nantinya makanan bisa Anda panaskan kembali.
Hanya saja setiap makanan punya jangka waktu yang berbeda-beda. Ada yang bisa bertahan lebih dari sehari, ada yang tidak.
Dan jika makanan tersebut sudah Anda keluarkan dari kulkas, maka pilihannya ada dua. Makan dan habiskan, atau jika tidak dimakan, maka buanglah.
Baca: Baitul Mal Bireuen Mulai Bangun Dua Unit Rumah Korban Kebakaran
Baca: Cerita Sudarno Jajakan Durian J-Queen Rp 14 Juta, Dicuekin di Banyumas, Beruntungan di Tasik
Jangan sampai Anda mengalami apa yang mahasiswa ini lakukan.
Dilansir dari metro.co.uk pada Senin (28/1/2019), ada sebuah kasus yang menjadi perhatian para peneliti dan kasus ini ditampilkan dalam US Journal of Clinical Microbiology.
Pada tahun 2008, ada seorang mahasiswa berusia 20 tahun yang bernama AJ.
AJ ditemukan tewas oleh orangtuanya setelah ada laporan dia tidak datang berkuliah di Brussels, Belgia.
Ketika sampai di kamarnya, sang putra sudah tewas.
Dalam otopsi, ditemukan AJ tewas karena keracunan makanan dan di TKP, polisi menemukan spageti sisa.
Usut punya usut, ternyata AJ makan sisa spageti.
Baca: Dubes Myanmar: Pembebasan Nelayan Aceh Atas Dasar Reciprocity, Kapten Kapal Tetap Diadili
Baca: Malaysia Dicoret Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia karena Tolak Atlet Israel
Bukan masalah sisa spagetinya, namun fakta di mana ia sudah mengeluarkan sisa spageti tersebut dari lemari es di dapurnya.
Namun dia hanya meletakkannya selama kurang lebih lima hari di meja dapur.