Jawab Tudingan Teddy Gusnaidi soal Kasus Penculikan 1998, Prabowo Subianto: Saya Tidak ke Mana-mana

Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prabowo Hadiri Haul Tsunami di Lampulo

Padahal, kata Gerindra, para aktivis yang sempat diamankan oleh Tim Mawar sudah pulang ke keluarga masing-masing dalam keadaan hidup.

"Orang-orang seperti anda itu hanya ingin menggiring opini bahwa Tim Mawar juga yg menyebabkan hilangnya 13 org aktivis yg hingga saat ini masih belum ditemukan.

Baca: Jawab Pertanyaan Yang Gaji Kamu Siapa? Ustadz Abdul Somad Bersuara Keras & Lantang

Padahal penjelasan Mugiyanto sudah jelas, terjadi 'perebutan tawanan', yg artinya bukan hanya Tim Mawar yg bergerak.

Anda dan kelompok anda itu hanya ingin menggiring opini seolah pak Prabowo & Tim Mawar lah yg melakukan pengamanan kepada 13 orang aktivis tersebut.

Padahal sudah jelas 9 orang aktivis yg diamankan Tim Mawar sudah pulang kepada keluarganya masing-masing dalam keadaan hidup," jawab Gerindra.

Gerindra membantah tudingan Teddy Gusnaidi (Capture/Twitter)

Baca: Manajer Pelabuhan Ditembak Mati, Pemberontak Al-Shabaab Ledakkan Bom Mobil di Mogadishu, Somalia

Sebelumnya, akun resmi partai berlambang kepala Burung Garuda ini menegaskan bahwa Tim Mawar bukan menculik, namun, mengamankan aktivis.

"Bukan menculik tetapi mengamankan. Dan yang mengamankan itu bukan Pak @prabowo tetapi Tim

Mawar. Yang diamankan sebanyak 9 orang, sudah bebas semua dalam keadaan hidup dan sebagian menjadi kader Gerindra," tegas akun @Gerindra dalam cuitannya, Rabu (5/9/2018).

Sementara itu ada netizen lain yang menanggapi pernyataan Gerindra.

"Fakta nya sudah dibungkus dengan keputusan pengadilan militer dengan pemecatan Bhw PS yg memerintahkan. Mungkin saja ada penyesalan. Tetapi sejarah tsb tidak mungkin dihapus. Generasi millenial akan mudah mencari jejak digitalnya," tulis akun @ariepong.

Gerindra kembali menanggapi akun tersebut dengan menegaskan bahwa kebenaran suatu saat akan terungkap.

"Kami yakin generasi milenial bisa lebih cerdas dari saudara. Bisa membedakan fakta, fitnah, dan mengerti tentang 'kambing hitam' dan 'pembunuhan karakter'. Sejarah memang tidak bisa dihapus, tapi saudara juga harus ingat, bahwa yang namanya KEBENARAN pasti terungkap," tulis @Gerindra.

Tanggapan Gerindra (twitter @Gerindra)

Dikutip TribunWow dari Kompas.com, 19 Juni 2014, sebanyak 23 orang aktivis disebut dihilangkan pada tahun 1998.

Dari angka itu, 1 orang ditemukan meninggal yakni Leonardus Gilang dan 9 orang dilepaskan.

Sementara 13 orang lainnya masih hilang hingga kini.

Halaman
1234

Berita Terkini