Mereka menaksir, jumlah bintang kita ada sekitar 100 miliar.
4. Monster lubang hitam di pusat Bima Sakti
Di jantung galaksi kita muncul raksasa kelaparan yang disebut raksasa lubang hitam. Beratnya sekitar 4 juta berat matahari.
Para astronom mengetahui itu setelah melacak jalur bintang di pusat Bima Sakti dan mereka melihat bahwa bintang-bintang itu mengorbit obyek supermasif yang tak terlihat.
Baca: Kampanye Pemilu tak Ramah Lingkungan
Namun, dalam beberapa tahun terakhir para astronom telah menggabungkan hasil pengamatan beberapa teleskop untuk mengintip lingkungan di sekitar lubang hitam yang dipenuhi gas dan debu di sekelilingnya.
Proyek yang disebut Event Horizon Telescope ini diharapkan dapat mengambil gambar pertama dari tepi lubang hitam dalam beberapa bulan mendatang.
Baca: Staf Nasir Djamil Diduga Terima Rp 1 M
Saat penjelajah Portugis Ferdinand Magellan berlayar melewati belahan Bumi selatan pada abad ke-16, ia dan krunya menjadi bagian dari kelompok Eropa pertama yang melaporkan adanya kelompok sirkuler bintang di langit.
Hal tersebut tertuang di European Southern Observatory.
Cluster yang dimaksud sebenarnya adalah galaksi kecil yang mengorbit Bima Sakti, seperti planet di sekitar bintang, dan mereka dinamai awan Magellan Kecil dan Magellan Besar.
Awal tahun ini, para astronom menggunakan data baru dari satelit GAIA yang menunjukkan jutaan bintang di galaksi kita bergerak dalam orbit sempit mirip jarum.
Ini menunjukkan mereka berasal dari galaksi katai.
Baca: VIDEO - Ahli Bedah Plastik Itu Mantan Kiper PSSB
6. Bima Sakti penuh dengan minyak beracun
Bima Sakti kita dipenuhi minyak beracun, molekul organik berminyak yang dikenal sebagai senyawa karbon alifatik yang diproduksi beberapa jenis bintang dan kemudian merembes keluar ke ruang antarbintang.
Sebuah penelitian baru-baru ini menemukan bahwa substansi mirip minyak ini dapat mencakup seperempat hingga setengah dari karbon antar-bintang Bima Sakti, lima kali lebih banyak dari yang diyakini sebelumnya.
Meski aneh, temuan ini menimbulkan optimisme bagi para ahli. Pasalnya, karbon adalah sumber yang penting untuk makhluk hidup.