Apa Karya juga tak yakin kalau Irwandi ditangkap karena oknum intelijen negara--seperti pengakuan Irwandi--yang terlanjur sakit hati kepadanya.
Pasalnya, Irwandi memiliki beberapa jenderal yang dijadikan penasihat hukumnya.
“Na tujoh droe jenderal nyang diangkat jeut keu penasihat jih lheuh dilantik seubagoe gubernur. Kon ureung Aceh dicok, kon ulama, tapi jenderal, meudeh kon na jenderal nyang meudong watee jidrop. (Ada tujuh jenderal yang diangkat jadi penasihat dia setelah dilantik jadi gubernur. Bukan orang Aceh diambil, bukan ulama, tapi jenderal, maunya kan ada jenderal itu yang membela saat dia ditangkap),” kata Apa Karya.(*)