Setelah Ethiopian Airlines dan Lion Air Jatuh, Boeing Kurangi Produksi Model 737

Editor: Fatimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pesawat generasi terbaru Boeing 737 MAX 8 mendarat di Boeing Field seusai menyelesaikan terbang pertamanya di Seattle Washington, Amerika Serikat, 29 Januari 2016. Pesawat ini merupakan seri terbaru dan populer dengan fitur mesin hemat bahan bakar dan desain sayap yang diperbaharui. (AFP PHOTO/GETTY IMAGES/STEPHEN BRASHEAR)

"Saya sangat bangga dengan putra saya dan copilotnya," katanya kepada wartawan BBC Emmanuel Igunza.

"Sampai menit-menit terakhir, mereka telah berbuat maksimal, tetapi sayangnya mereka tidak dapat mengendalikannya," ungkapnya.

"Saya sama-sekali tidak menyesali posisinya sebagai pilot. Dia gugur dalam tugasnya."

Baca: Harga Beras di Abdya Stabil, Permintaan Sepi

Tessema menyalahkan kesalahan langsung dari pihak Boeing, yang disebutnya tidak menghentikan operasional 737 Max setelah kecelakaan di Indonesia.

"Mengapa mereka membiarkan model itu tetap terbang? Karena mereka takut kalah bersaing. Mereka ingin menjual sebanyak mungkin tiket. Kehidupan manusia tidak ada artinya."

Keluarga seorang penumpang asal AS yang tewas dalam kecelakaan di Ethiopia, Samya Stumo yang berusia 24 tahun, mengajukan gugatan pertama terhadap Boeing pada Kamis di Chicago.

Artikel ini tayang pada BBC Indonesia dengan judul : Setelah Ethiopian Airlines dan Lion air jatuh, Boeing kurangi produksi model 737

Berita Terkini