Dua Guru Dayah Korban Kecelakaan di Cot Panglima Dirujuk ke Banda Aceh, Hingga Kini Belum Sadarkan Diri
Laporan Ferizal Hasan I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Mobil pikap jenis L-300 yang ditumpangi 15 guru Dayah, terbalik di Jalan Nasional Bireuen-Takengon, kawasan Cot Panglima, Km 27, Desa Krueng Simpo, Kecamatan Juli, Bireuen, Senin (15/4/2019) malam.
Akibat kecelakaan tunggal itu, tujuh guru Dayah Darul Aman Al-Aziziyah Meunasah Krueng Peudada, Bireuen tersebut, dilarikan ke Rumah Sakit Bireuen Medical Center (BMC).
Baca: Di Hari Ketiga, Jumlah Pendaftar Jalan Santai Pemko Banda Aceh Capai 9.150 Orang
Baca: Daftar Hotel di Banda Aceh Rekomendasi Disbudpar, Ini Layak Dijadikan Pilihan
Baca: Penyerahan Bonus Atlet PORA Aceh Tengah, Peraih Medali Emas Dapat Rp 12 Juta
Guru dayah yang dilarikan ke rumah sakit swasta itu adalah Tgk Jamaluddin, Tgk Defrizal, Tgk Samsuar, Tgk Sunardi, Tgk Musriadi, Tgk Mustafa, dan Tgk Muhammad.
Para guru dayah itu mengalami luka-luka di beberapa bagian tubuhnya dan ada yang terkilir serta patah tangan.
Sehingga dua diantaranya yaitu Tgk Jamaluddin dan Tgk Defrizal, harus dirujuk ke rumah sakit RSUZA Banda Aceh. Keduanya hingga kini belum sadarkan diri.
Menurut keterangan yang dihimpun Serambinews.com di RS BMC Bireuen, rombongan guru dayah itu, baru pulang acara silaturrahmi di Takengon Aceh Tengah.
Dalam perjalanan pulang itu, mobil pikap L-300 yang mereka tumpangi terbalik di tikungan tajam kawasan Cot Panglima.
"Para guru dayah kami itu baru pulang acara silaturrahmi dari Takengon, saat pulang musibah menimpa teman-teman kami," kata Tgk Zamzami, guru dayah tersebut saat ditemui Serambinews.com di RS BMC. (*)