Laporan Jafaruddin I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE – Universitas Malikussaleh (Unimal) resmi membuka penerimaan mahasiswa baru Program Magister Ilmu Komunikasi (S2) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) untuk tahun akademik 2025.
Program pascasarjana ini menjadi pilihan baru bagi lulusan sarjana maupun profesional yang ingin mendalami bidang komunikasi seiring meningkatnya kebutuhan tenaga ahli komunikasi di berbagai sektor.
Pendaftaran dibuka mulai 13 hingga 28 Agustus 2025, melalui laman resmi Unimal.
Sementara pembayaran biaya pendaftaran dapat dilakukan melalui Bank Aceh Syariah atas nama RPL 089 BLU UNIMAL UTK OPS PNM BAS.
Calon mahasiswa diwajibkan menyiapkan sejumlah dokumen, antara lain ijazah dan transkrip nilai S1, pasfoto berlatar merah, KTP, KK, surat rekomendasi, serta bukti pembayaran.
Baca juga: Program Magister Terapan Wisuda Perdana, 360 Wisudawan PNL Predikat Cumlaude
Untuk seleksi penerimaan terdiri atas ujian online yang digelar 1 September 2025.
Dilanjutkan dengan wawancara pada 2 September, dan pengumuman hasil pada 4 September 2025.
“Bagi yang dinyatakan lulus, registrasi ulang berlangsung pada 5–11 September,” terangnya.
“Sedangkan kuliah perdana akan dimulai 15 September 2025, di Kampus Bukit Indah, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe,” ujar Dekan FISIP Unimal, Teuku Zulkarnaen, PhD kepada Serambinews.com, Selasa (19/8/2025).
Untuk angkatan perdana, kata Dekan FISIP Unimal, dibuka dua program kelas.
Kelas Reguler A diperuntukkan bagi fresh graduate lulusan 2023–2025, dengan biaya potongan 50 persen.
Baca juga: Unimal Buka Pendaftaran Magister Ilmu Komunikasi, Diskon Khusus untuk Fresh Graduate
“Khusus bagi pendaftar yang lulus dalam tiga tahun terakhir, kami berikan potongan 50 persen dari biaya kuliah tunggal,” ujarnya.
Sementara itu, Kelas Reguler B digelar ditujukan bagi mahasiswa yang sudah bekerja.
“Hadirnya Program Magister Ilmu Komunikasi ini menjadi pelengkap deretan program pascasarjana di bawah FISIP Unimal, sekaligus upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia di Aceh,” tambahnya.