SERAMBINEWS.COM - Hasil hitung cepat atau quick count Pemilu 2019 kini tengah menjadi topik hangat yang dibicarakan masyarakat.
Berbagai awak media, sibuk memberitakan hasil hitung cepat quick count Pemilu 2019.
Tak sedikit pula orang yang bertanya-tanya akan metode hitung cepat quick count Pemilu 2019.
Pasalnya hasil quick count Pemilu 2019 sudah bisa diumumkan berbagai lembaga survei di hari yang sama.
Bahkan, hasil quick count Pemilu 2019 sudah dapat dilihat selang beberapa jam setelah Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Lantas, bagaimana sih cara lembaga survei menghitung hasil penghitungan suara Pemilu 2019 dengan sangat cepat?
Yuk simak dulu langkah pengambilan quick count Pemilu 2019.
1. Memilih Sampel TPS
Mengutip Kompas.com, quick count sendiri adalah metode untuk memantau hasil pemilu secara cepat, melalui proses penghitungan persentase hasil pemilu di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang dipilih secara acak sesuai dengan metode statistik.
Untuk lembaga survei Litbang Kompas, pada Pemilu 2019 ini mereka menggunakan metode akumulasi dengan interval.
Manajer Database Litbang Kompas, Ignatius Kristanto menjelaskan, jika Litbang Kompas mengambil sampel TPS secara acak namun tetap sistematis.
"Penarikan sampel untuk 2000 titik TPS diambil secara acak sistematis, pertama kita mengurutkan daftar pemilih tetap KPU, sekitar 190 juta pemilih di 800.000 TPS," jelasnya.
Berdasarkan penjelasan Kristanto, 2000 TPS yang terpilih menjadi sampel TPS ini dapat mempresentasikan kepadatan tiap daerah.
Dengan interval yang telah ditetapkan dengan metode ini, maka daerah yang punya daftar pemilih banyak dapat terwakili suaranya.
Baca: Berkaca pada Quick Count-Real Count Pilkada DKI, Lihat Peluang Prabowo-Sandi untuk Unggul
Baca: Selfie Nicholas Saputra Guncang Medsos, Jadi Trending Topik Dunia dan Diberitakan Media Thailand
Baca: Prabowo Sandi Unggul di TPS Abusyik dan 22 TPS Lainnya di Kecamatan Delima Pidie
2. Menganalisis Moda Transportasi dan Akses Jalan
Namun, dari 2000 TPS yang dipilih itu, enggak semuanya bakal dipilih lho!
Lembaga survei tetap memperhitungkan moda transportasi dan kemudahan akses ke TPS yang akan dijadikan sampel quick count.
Jika moda transportasi dan akses ke TPS tidak memadai, maka sampel TPS akan digeser ke lokasi terdekat yang memungkinkan.
3. Cek Kualitas Jaringan hingga Pakai SMS untuk Kirim Hasil Survei
Nah, gak cuma moda transportasi dan akses jalan saja, jaringan komunikasi di TPS pun turut diperhitungkan.
Mengutip Hai.Grid.ID, demi dapat mengirim hasil survei yang benar dengan cepat, pihak yang berada di sampel TPS bakal menyiapkan berbagai perangkat serta sistem komunikasi pendukung.
Mulai dari komputer hingga layanan SMS akan digunakan demi bisa mengirim data hasil hitung cepat dari sampel TPS ke server penerima data.
Kualitas jaringan di TPS, turut menjadi perhatian Litbang Kompas dalam melakukan survei quick count Pemilu 2019 ini.
Baca: Soroti Kemenangan Jokowi-Maruf Versi Quick Count, Media Asing Sebut Hasil Tak Resmi
Baca: Waspada! Maling Mesin Pompa Air Beraksi di Banda Aceh, Mencuri saat Warga Shalat Maghrib
4. Relawan atau Interviewer Berjaga di Lokasi TPS
Jika sudah moda transportasi serta akses jalan dan komunikasi sudah beres, tinggal menghadirkan relawan yang disebut 'interviewer' untuk memverifikasi data di TPS.
Para interviewer ini akan mengirimkan foto dan lokasi TPS ke pusat data, yang kemudian akan diperiksa oleh konfirmator.
Nah, konfirmator ini akan memastikan akurasi data sampel TPS dengan menghubungi interviewer dan panitia TPS.
Belum selesai sampai disitu, proses penghitungan sampel suara yang dikumpulkan interviewer, masih harus dikonfirmasi lagi oleh validator.
Setelah validator yakin dengan data yang telah dihimpun dari lapangan, maka data tersebut baru dipublikasikan.
5. Publikasi Hasil Quick Count Pemilu 2019
Jika semua data yang didapat dari sampel TPS sudah terkumpul dan telah terkonfirmasi kebenarannya, maka sudah saatnya untuk mengumumkan hasil quick count.
Dikutip dari Kompas.com, hasil survei Litbang Kompas pada Kamis (18/4/2019) pukul 9.45 WIB menunjukkan pasangan nomor urut 01 unggul sekitar 9 persen dari pasangan nomor urut 02.
Berdasarkan 97 persen data sampel yang telah masuk, pasangan Jokowi-Ma'ruf memperoleh suara sebanyak 54,52 persen dan pasangan Prabowo-Sandiaga memperoleh 45,48 persen.
Baca: Hasil Sementara Suara Pemilu 2019 di Aceh Utara, Haji Uma Unggul dari 45 Calon Lainnya
Baca: Info Gempa Hari Ini - BMKG Catat Gempa Bumi Magnitudo 5.0 Landa Aceh Pukul 04.00 WIB Pagi Ini
Untuk hasil quick count perolehan suara Partai Politik dari Litbang Kompas, simak daftarnya berikut ini:
1. PDI-Perjuangan 20,22 persen
2. Partai Gerindra 12,82 persen
3. Partai Golkar 11,71 persen
4. PKB 9,39 persen
5. PKS 8,56 persen
6. Partai NasDem 8,13 persen
7. Partai Demokrat 8,09 persen
8. PAN 6,57 persen
9. PPP 4,65 persen
10. Partai Perindo 2,85 persen
11. Partai Berkarya 2,11 persen
12. PSI 2,03 persen
13. Partai Hanura 1,34 persen
14. PBB 0,76 persen
15. Partai Garuda 0,53 persen
16. PKPI 0,22 persen
(*)
Artikel ini telah tayang di grid.id dengan judul Rahasia di Balik Metode Quick Count Pemilu 2019 Terkuak, Pakai SMS hingga Moda Transportasi Turut Jadi Perhitungan