SERAMBINEWS.COM - Volodymyr Zelensky itulah namanya, seorang 'pelawak' yang mencalonkan diri sebagai presiden dan menang telak atas Capres petahana Petro Poroshenko di Ukraina.
Seperti dilansir dari Al Jazeera, pada Senin (22/4/2019), Zelensky menang versi Quick Count dengan hasil 73 persen, sementara Poroshenko hanya 25 persen.
Hasilnya, Poroshenko mengakui kekalahan tersebut pada Minggu (21/4), dalam sebuah konferensi pers.
Dia mengatakan, akan membantu presiden baru dan mempersiapkan diri menjelang pengumuman resmi, hasil pemilihan, dan pelantikannya.
Baca: VIDEO - Peringati Hari Bumi, Forum Seni Gayo Pamerkan Lukisan Tentang Lingkungan
"Bulan depan, saya akan meninggalkan kantor kepala negara. Ini adalah keputusan mayoritas orang Ukraina," Kata Poroshenko dalam konferensi pers.
"Saya menerima keputusan ini. Saya meninggalkan kantor, tapi saya tegaskan saya tidak akan meninggalkan politik, dan berjuang untuk Ukraina," jelasnya.
"Tim saya dan saya siap mendukung presiden baru, dan siap membuat kami dekat dengan Uni Eropa & NATO," lanjutnya.
"Sebelum pengumuman resmi dari hasil pemilihan, saya siap menghabiskan waktu untuk membantu presiden baru," tutup Proshenko dalam konferensi tersebut.
Baca: Nova Cabut Surat Rekomendasi Gubernur
Sedangkan dari pihak 'pelawak' Zelensky, mereka berjanji pada pendukungnya untuk tidak mengecewakan mereka.
Dia mengatakan, "Meskipun saya belum resmi menjadi presiden, sebagai warga Ukraina, saya dapat memberi tahu semua negara pasca-Soviet, lihatlah kami!"
Dengan latar belakang pelawak tetap sangggup menggulingkan capres petahana, lantas siapakah sebenarnya Volodymyr Zelensky?
Diketahui, Zelensky adalah bintang sitkom di televisi Servant of the People, di mana dia berjuang melawan korupsi sebagai guru yang bertransformasi menjadi presiden.
Baca: VIDEO - 7.506 Pelajar SMP dan MTs di Bireuen Ikut UNBK
Dia diuntungkan dari keterpurukan para politisi arus utama di Ukraina.
Mayoritas penduduk, menganggap Poroshenko bertanggung jawab atas kegagalan pemerintah menangani korupsi endemik di negara tersebut.
Standar hidup rendah, dan masalah korupsi merajalela di Ukraina, menyebabkan orang-orang bermigrasi ke Polandia.
Sedangkan Zelensky dan timnya bertekad untuk membawa perubahan meskipun mereka tidak memiliki rekam jejak di bidang pemerintahan.
Baca: Presiden ILC Karni Ilyas Umumkan Cuti, ILC Tak Tayang untuk Sementara, Ada Apa?
Olesia, seorang ibu tiga anak berusia 34 tahun dari Ukraina mengatakan, dia mengambil 'risiko besar' dengan memilih presiden yang belum pernah teruji untuk berkuasa.
"Tapi kita tidak punya pilihan," katanya.
"Kita harus hidup dari masa lalu atau mencoba sesuatu yang baru. Dia tampak seperti orang yang baik," tambahnya.
"Kami lebih percaya padanya. Saya ingin semua orang hidup dengan baik, tidak hanya sebagian kecil," terangnya.
Baca: Postingan Erin Hina Prabowo Heboh, Ini Pengakuan Andre Taulany Pada Polisi Hingga Reaksi BPN
"Kami tidak tahu apakah Zelensky akan lebih baik dari presiden sebelumnya, tapi saya lebih suka memberi seseorang kesempatan baru," lanjutnya.
"Kita perlu menghentikan korupsi yang ada di mana-mana sekarang. Saya harap presiden ini akan membantu," tutupnya.
Artikel ini tayang pada Intisari Online dengan judul : Seorang 'Pelawak' Menangi Pilpres Ukraina Berdasarkan Hasil Quick Count, Petahana Langsung Akui Kekalahan