Fakta Soal Fenomena Alam 2 Matahari Terbit pada Pagi Hari di Perbatasan Amerika-Kanada

Editor: Fatimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fenomena matahari terbelah menjadi dua.

SERAMBINEWS.COM - Fenomena Alam memang beragam, dan sebagian memang membuat takjub bagi yang melihatnya.

Misalnya, fenomena aurora borealis yang muncul di langit Finlandia, di mana langit-langit menari menjelang malam hari.

Serta fenomena yang pernah terjadi beberapa tahun silam, sekitar 4 November 2019 sempat diterbitkan di mana ada dua matahari terbit pada pagi hari.

Apakah fenomena itu menunjukkan bahwa matahari terbelah menjadi dua?

Baca: Nek Tu Laporkan PPK Peureulak ke Panwaslu

Sayangnya bukan seperti itu kenyataanya, beredar kabar bahwa matahari tersebut disebut sebagai keajaiban yang muncul pada pagi itu.

Seorang pengguna Facebook mengunggah dengan pernyataan yang menyatakan bahwa gambar tersebut merupakan fenomena "Hunter Moon". 

Namun, kabar itu tidak sepenuhnya benar.

Kenyataan sebenarnya, kabar tersebut adalah 'palsu' alias Hoax, anehnya sampai saat ini kabar ini masih terus beredar di sebagi medis sosial & aplikasi messenger.

Baca: Parman, Perancang Busana yang Mendalami Motif Gayo

Menurut klaim yang beredar, hingga sekitar 2017 tercatat dalam beberapa media Hoax buster mengunggah kabar kepalsuan berita ini.

Selain itu, kemunculan Hunter Moon membuat penduduk Amerika Utara untuk melihat fenomena 'matahari terbelah' pada pagi hari, namun tak pernah didapati fenomena ini.

Mengenai foto yang beredar, gambar tersebut adalah fenomena alam yang muncul saat matahari terbit, terjadi ketika cahaya matahari belum bertemu kristal es di atmosfer.

Matahari kemudian dipantulkan dan membuatnya tampak seperti matahari kedua, ini terjadi jika ada kristal es langit yang bersifat seperti cermin.

Istilah "Hunter Moon" mengacu pada bulan purnama yang muncul pada bulan Oktober, paling dekat dengan titik balik musim gugur yang jatuh pada 22-23 September.

Baca: Serbu Tempat Pembuatan Bom Bunuh Diri, Pasukan Sri Lanka Terlibat Baku Tembak

Menurut sebuah Artikel 31 Agustus 2015, yang disebutkan di Snopes dalam bahasa arab, menggambarkan foto-foto yang beredar berasal dari masa lalu.

Menempatkan langit yang digambarkan di Tunisia (Bukan Amerika Serikat, Kanada, Inggris atau Rusia).

Halaman
12

Berita Terkini