ACT Ajak Warga Aceh Wakaf Dana untuk Bangun Masjid yang Rusak Akibat Gempa di Donggala Sulawesi Tengah
Laporan Muhammad Nasir | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Gempa dan tsunami yang mengguncang Palu, Sigi, dan Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah pada 28 September 2018 merusak ribuan bangunan.
Salah satunya Masjid Ar-Rahman di Desa Mekar Baru, Kecamatan Banawa Tengah Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.
Kepala Aksi Cepat Tanggap (ACT) Aceh, Husaini Ismail mengatakan, masyarakat di daerah terpencil itu saat ini masih beribadah di Masjid Ar-Rahman.
Padahal, katanya, kondisi tiang-tiang penyangga masjid sudah hancur, dinding dan lantainya mengalami keretakan cukup parah.
“Masyarakat tidak memiliki masjid lain sehingga tetap menjadikannya sarana beribadah satu-satunya,” ujarnya.
Baca: Tsunami Bervariasi, Tertinggi di Palu Capai 11,3 Meter, Terendah di Donggala Tercatat 2,2 Meter
Baca: Viral! Tanah Bergerak Pasca Gempa Donggala, Ini Penjelasan Ahli
Baca: VIDEO Gempa 7,7 SR Guncang Donggala Sulawesi Tengah, Warga Merekam dengan Tangan Berdarah
Bangunan masjid yang tak layak pakai lagi dikhawatirkan bisa roboh sewaktu-waktu dan terancam ada korban jiwa, karena masjid masih aktif dipakai.
Untuk itu, ACT Aceh mengajak masyarakat berwakaf untuk pembangunan masjid tersebut.
Ia mengajak masyarakat dapat mendonasikan wakafnya melalui rekening BNI Syariah 1010000137, Bank Mandiri 127 000 7789744 atau Bank Aceh Syariah 010 0193 000 9205 atas nama Global Wakaf.
Selain itu, wakaf bisa juga diantar langsung ke Kantor ACT Aceh di Gampong Keuramat, Banda Aceh, atau menghubungi ACT Aceh di nomor 082283269008 untuk layanan penjemputan donasi.
Sampai saat ini jumlah donasi yang terkumpul mencapai Rp 155.100.002 dari kebutuhan dana Rp 1 miliar.
Baca: Usai Gempa di Palu, Muncul Fenomena Tanah Bergerak yang Sebabkan Bangunan Bergeser
Baca: VIDEO - Satelit WorldView Rekam Detik-detik Likuifaksi di Perumahan Petobo, Palu
Baca: Fenomena Tanah Bergerak Saat Gempa di Palu dan Donggala, Begini Kisah Likuifaksi dalam Alquran
Pembangunan masjid dirasakan cukup mendesak. Masyarakat membutuhkan masjid yang layak pakai demi ketenteraman beribadah.
Kehadiran masjid nantinya dapat diperuntukkan tidak hanya sebagai tempat shalat, melainkan belajar ilmu agama, dan pusat kehidupan muslim.
“Melalui masjid inilah kita dengan mudah membangkitkan persatuan Islam,” lanjutnya.
Dikatakan Husaini, wakaf untuk masjid bisa mengalirkan pahala bagi pemberinya meskipun sudah meninggal dunia.
Sebab, wakaf merupakan amal jariah selain doa anak yang saleh dan ilmu yang bermanfaat.
Maka, wakaf masjid untuk Donggala menjadi investasi amal potensial demi kehidupan di akhirat kelak.(*)
Baca: Gempa Palu 7,4 SR pada 28 September 2018 Dinyatakan Fenomena Supershear Langka, Ini Penjelasannya!
Baca: Deby Fatimah Jadi Korban Gempa Palu, Penghafal Quran yang Wafat Seusai Ambil Wudlu Sholat Magrib
Baca: Kisah Pilot Batik Air Saat Gempa Palu, Bila Terlambat 30 Detik, tak akan Terbang, Rekam Air Laut