Kisah Bintang, Si Mantan Sopir Angkot yang Kini Jadi Wali Kota Subulussalam

Penulis: Khalidin
Editor: Ansari Hasyim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto-foto kolase Serambinews.com dari Facebook Affan Alfian Bintang.

Tak disangka, UD Kiki Bintang akhirnya melejit menjadi grosir terbesar di Kota Subulussalam.

Semua raihan ini diperoleh Bintang berkat kerja keras serta doa orang tuanya.

Selain itu, kata Bintang, salah satu kiat suksesnya yakni bebuat baik dan berbagi kepada masyarakat dan orang membutuhkan.

“Kiatnya tidak muluk-muluk, doa orang tua, kerja keras dan berbagi kepada orang yang membutuhkan dan ini terus saya lakoni. Alhamdulillah, kami bisa jadi wali kota juga atas bantuan orang-orang lemah ini,” ungkap Bintang.

Ketika ditanyai mengapa tertarik terjun ke dunia politik, Bintang menjawab ingin berbagi kepada sesama menjadi salah satu motivasi.

Melalui jabatan itu, ia yakin bisa berbuat lebih maksimal membantu masyarakat.

Selama ini, kata Bintang, mungkin bantaun yang dia berikan terbatas sesuai kemampuan.

Tapi dengan adanya peluang menjadi wali kota, upayanya membantu masyarakat akan maksimal akan lebih baik dan luas.

Di tengah karier politiknya, Bintang diberi mandat sebagai Ketua Partai Hanura Kota Subulussalam 2007.

Bintang dibantu oleh beberapa sahabatnya kala itu seperti Bakhtiar Husein yang kini menjadi Ketua DPC Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia (PDI-P) Kota Subulussalam, Anasruddin dan Tarmizi Berutu.

”Mereka inilah dulu berperan membantu saya mengenalkan ke dunia politik," ujarnya.

Karier politik Bintang kembali cemerlang seindah namanya.

Memasuki pilkada perdana Subulusalam 2008, Bintang kemudian “dipinang’ Merah Sakti mendampinginya sebagai Wakil Wali Kota Subulusalam.

Kala itu pasangan ini disebut ‘Sabit’ dengan nomor urut 1.

Dewi Fortuna berpihak kepada Bintang dan Sakti hingga pasangan ini berhasil memenangkan Pilkada Subulusalam meski harus bertarung dua putaran hingga berujung di Mahkamah Konstitusi (MK).

Halaman
1234

Berita Terkini