Jenazah Petani Riau Dibawa Pakai Motor, Tak Ada yang Pinjamkan Mobil Karena Dianggap Bisa Bawa Sial

Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jenazah petani di Riau diikat di atas motor.

"Ya, benar. Jenazah dibawa pakai motor, karena mobil ambulans tidak bisa mengantar sampai ke rumah duka karena jalan rusak. Jadi terpaksa dibawa pakai motor," ucap Sarman.

Baca: Terkait Dugaan Kasus Makar, Polda Metro Jaya Tarik SPDP Prabowo

Baca: Beredar SPDP Kasus Dugaan Makar, Prabowo Subianto Dikabarkan Jadi Tersangka

Baca: Niat dan Tata Cara Lengkap Shalat Idul Fitri 1440 H, Boleh Dilakukan Sendirian Bila Kesiangan

Jenazah petani di Riau. Facebook Mukhsal Amindra

Dia mengatakan, warga setempat memang ada yang mempunyai mobil double gardan untuk dipinjam membawa jenazah ke rumah duka.

Namun pemilik mobil tidak bersedia meminjamkan karena mobil pribadi membawa mayat dinilai bisa membawa sial.

"Di sini ada yang punya mobil double gardan. Tapi masyarakat awam ini kan kalau mobil pribadi bawa mayat banyak enggak boleh. Nanti sial atau bagaimana enggak tahulah. Tapi kalau bawa orang sakit mereka mau, tapi bawa mayat mereka berat nampaknya," kata Sarman.

Baca: KPU Umumkan Hasil Pilpres Jokowi-Maruf Menang, Begini Respons BPN dan Koalisi Partai Kubu 02

Baca: Alasan KPU Percepat Penetapan Pemenang Pilpres 2019

Jenazah petani di Riau. Facebook Mukhsal Amindra

Tak ada pilihan lain. Jenazah Jojok terpaksa di bawa pakai motor yang diikat di atas keranjang.

"Ya dibawa pakai motor ditaruh di atas keranjang yang biasa digunakan untuk angkut sawit, karet dan belanja dari pasar," tambah Sarman.

Sesampainya di rumah duka, jenazah disemayamkan dan dikebumikan oleh warga setempat.

Sementara itu, Sarman mengaku belum mendapat informasi lebih jelas mengenai keseharian Jojok. Hanya saja, kata dia, Jojok sebagai pekerja tani di Desa Alim II.

"Informasinya dia belum lama tinggal di situ. Dia kerja. Tapi belum ada KTP atau KK. Katanya dia juga tinggal bersama keluarga," sebut Sarman.

Ditanya soal kondisi jalan rusak tersebut, Sarman mengaku selama ini memang belum pernah di aspal sama sekali.

Baca: Reformasi 21 Mei 1998: Saat 14 Menteri Menolak Trik Menyelamatkan Soeharto

 

Jenazah petani diikat di atas motor. Facebook Mukhsal Amindra

"Jalan itu statusnya jalan lintas Kabupaten (Inhu). Jalan tanah, belum pernah di aspal," akuinya.

Menurut dia, dengan adanya peristiwa jenazah dibawa pakai sepeda motor tersebut, Pemerintah Kabupaten Inhu akan memberikan perhatian khusus untuk memperbaiki jalan tersebut.

Halaman
123

Berita Terkini