Hidup Penuh dengan Himpitan, Wanita Rohingya Harus Menghadapi Hal Mengerikan Ini Saat Melahirkan

Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wanita etnis Rohingya menangis di atas kapal yang mengangkut ke lokasi pengungsian. Banyak dari pengungsi adalah ibu dan anak-anak yang meninggalkan kampung mereka di Myanmar untuk menghindari pembunuhan oleh tentara Myanmar.

Tantangan pribadi bagi saya adalah menyaksikan langsung situasi Rohingya di Bangladesh dan tidak melihat penyelesaian atas penderitaan mereka.

Mereka bagai terjebak di antara batu dan tempat yang sulit, hidup dalam kondisi yang tidak optimal di Bangladesh dan tidak dapat pulang ke Myanmar karena mereka merasa tidak aman di sana.

Ini adalah masalah kompleks yang membutuhkan solusi politik.

Mungkin menyedihkan untuk mendukung populasi dalam kesulitan yang masalah utamanya tidak dapat Anda atasi.

Yang menonjol bagi saya meninggalkan Bangladesh adalah kekuatan orang-orang Rohingya di kamp-kamp.

Saya diingatkan bahwa kita harus terus menyoroti situasi mereka sehingga dunia tidak lupa bahwa ada hampir satu juta manusia terjebak dalam limbo di perbukitan Cox's Bazar."

Artikel ini telah tayang di intisari.grid.id dengan judul Bagai 'Hidup Dalam Himpitan Batu', Para Wanita Rohingya Harus Menghadapi Hal Mengerikan Ini Saat Melahirkan

Berita Terkini