Para warganet salut dengan aksi orang tua yang rela melakukan sedemikian cara untuk memastikan anaknya tetap bersekolah.
Pasalnya, hal ini merupakan norma bagi penduduk di desa Huoi Ha selama musim hujan.
Padahal, selama musim panas warga di sana sudah membangun jembatan untuk memungkinkan orang menyeberangi sungai.
Namun, selama musim hujan, arus air akan meningkat dan permukaan air juga naik.
Oleh karena itu, jembatan tidak dapat bertahan terhadap derasnya arus air sungai yang tinggi.
Selain itu, arus sungai yang deras juga menjadi alasan tidak diizinkannya warga desa menyeberang dengan menggunakan rakit.
Oleh karena itu, orang tua tidak punya pilihan selain selain mempekerjakan seorang pria untuk membantu anak-anak mereka menyeberangi sungai untuk bersekolah.
Agar para siswa dapat bersekolah dengan tetap kering maka satu-satunya cara adalah dengan memasukkannya ke dalam kantong plastik nilon.
Baca: PA 212 Akan Gelar Aksi di MK Sebagai Gerakan Keagamaan, Bagaimana Tanggapan BPN, Istana dan MK?
Baca: Bicara soal Dugaan Kejanggalan Dana Kampanye Jokowi, Refly: Ini Pembuktian yang Mudah Dilakukan
Anak-anak sekolah masih harus berjalan kaki sejauh 15 km. vietnamnet via worldofbuzz
Tak berhenti sampai di situ, anak-anak sekolah tersebut masih harus menempuh perjalanan panjang untuk menuju ke sekolah.
Pasalnya, setelah mereka menyeberangi sungai, masih harus berjalan sejauh 15 km untuk mencapai sekolah mereka.
Rutinitas menyeberangi sungai dengan cara tersebut kerap terjadi di Vietnam saat musim hujan bulan Juni hingga Oktober.
Meski mengalami cuaca yang ekstream tiap tahunnya, tetapi para orang tua tidak menjadikannya halangan untuk memberi pendidikan bagi anak mereka.
Meski begitu, warga Vietnam berharap pihak berwenang akan menemukan cara yang lebih aman bagi anak-anak ini untuk bersekolah. (*)
Artikel ini telah tayang di grid.id dengan judul Viral Foto Pria Seberangi Derasnya Arus Sungai Sambil Bawa Anak Sekolah yang Dibungkus Plastik