TGPF Kasus Novel Baswedan Buka Suara, Jenderal Bintang 3 yang Diperiksa Mantan Kapolda Metro Jaya

Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyidik KPK Novel Baswedan menjawab pertanyaan wartawan saat peluncuran Jam Waktu Novel di gedung KPK, Selasa (11/12/2018). Menyambut Hari HAM Internasional, Wadah Pegawai KPK meluncurkan Jam Waktu Novel sebagai pengingat bagi penegak hukum untuk membongkar kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK itu. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/ama. (Hafidz Mubarak A)

Seperti diketahui, Iriawan pernah memperingatkan Novel bahwa ia akan mendapat teror.

Kendati demikian, menurut dia, pemeriksaan Iriawan bukan berarti TGPF mencurigainya sebagai pelaku penyerangan Novel.

"Bukan dalam rangka kita duga, bukan, tetapi kan waktu itu dia sebagai Kapolda mendatangi Novel dan sebelum kejadian juga pernah bertemu. Itu yang kami gali," ujar Hendardi.

"Kami enggak bisa menuduh orang atau menyangkakan maupun menilai orang kalau tidak ada bukti. Makannya kami gali apakah ada petunjuk dari Pak Iriawan," kata dia lagi.

Hendardi menyebutkan, Iriawan kala itu pernah bertemu di rumah Novel, di Mapolda Metro Jaya, dan rumah sakit. Hal itu kemudian yang digali oleh TGPF.

"Sempat bertemu novel di rumahnya, pernah juga di Polda, dan rumah sakit. Kami periksa semuanya dalam rangka apa, kemudian saksinya ada enggak, ternyata ada dan kita periksa juga," papar dia.

 

Bermacam upaya untuk pengungkapan kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan juga dapat dilihat dalam infografik berikut:

Infografik: Upaya Pengungkapan Kasus Novel Baswedan (KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo) ()

Baca: Pemerintah Aceh di Jakarta Sediakan Ambulans untuk Layani Masyarakat

Baca: Komunitas Kami Peduli Bireuen Terima Penghargaan dari Menteri Sosial

Baca: Begini Cara Pertamina Mencari Cadangan Migas Baru di Perairan Aceh

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "TGPF Kasus Novel Baswedan Buka Suara, Periksa Jenderal Polisi hingga Dugaan Politik"

Berita Terkini