Kupi Beungoh

Hikayat Poligami Utoh Mae

Editor: Zaenal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Usamah El-Madny, penikmat kopi, berdomisili di Aceh Besar.

Hikayat Poligami Utoh Mae

Oleh Usamah El-Madny*)

KAWAN saya Tgk. Musannif itu luar biasa. Di ujung masa tugasnya sebagai anggota DPRA beliau tetap semangat dan selalu ceria.

Beliau sangat kreatif dalam mendesain suasana bahkan cenderung menghibur kita-kita.

Melalui Headline Serambi Indonesia (6/7/2019), di bawah judul Aceh akan Legalkan Poligami harus kita akui beliau telah mampu “mengganggu stabilitas kawasan” di Aceh.

Jagat medsos penuh prokontra.

Diksi poligami pun seketika viral.

Bahkan di beberapa rumah konon dikabarkan ada daun pintu dan piring makan yang harus diganti baru.

Pernyataan Tgk. Musannif juga ditengarai mendorong kaum ibu yang percaya Ilmu Daktiloskopi --ilmu yang mempelajari sidik jari-- secara diam-diam memeriksa formasi jari kaki suaminya, apakah berpotensi melakukan poligami atau tidak.

Sementara bagi saya, pernyataan Tgk. Musannif itu memantik memori akan sebuah nama di sebuah kampung.

Orang di kampung memanggilnya Utoh Mae.

Nama aslinya Ismail.

Profesinya sehari-hari utoh rumoh Aceh (tukang bangun rumah Aceh).

Karena tradisi lakap di Aceh, laki-laki yang tinggi kekar dan lumayan ganteng ini pun lebih dikenal dengan nama Utoh Mae.

Dulu membangun sebuah rumoh Aceh tidak ada jadwal yang jelas.

Halaman
1234

Berita Terkini