Kisah Inspiratif

Tak Disangka, Semula Hanya untuk Obati Kanker Ibu, Kisah Doni Menanam Buah Tin Menuai Berkah

Penulis: Dede Rosadi
Editor: Ansari Hasyim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Doni Defrianto (26), penduduk Kilangan, Singkil, Aceh Singkil, merawat buah tin yang ditanam di belakang rumahnya, Senin (29/7/2019) sore

Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Doni Defrianto (26) tak pernah terbersit buah tin yang ditanamnya untuk mengobati kanker payudara sang bunda, membawa berkah dalam hidupnya.

Dalam sebulan sarjana teknik komputer itu rata-rata dapat mengumpulkan uang Rp 1,5 juta dari penjualan buah tin, teh daun tin serta pengganti biaya pembibit buah tin.

Pendapatan itu jauh lebih besar dibanding honor yang diterimanya dengan bekerja di kantor bupati Aceh Singkil.

Penduduk Desa Kilangan, Kecamatan Singkil tersebut mulai menanam buah tin pada Maret 2018, dengan tujuan obati penyakit kanker payudara yang menggerogoti sang bunda.

Baca: Mantan Bandar Narkoba Sebut Ada Artis Lain yang Akan Ditangkap Setelah Nunung, Siapa Dia?

Baca: Cinta Terlarang Kakak-Adik, Ternyata Sang Kakak Sering Diejek Tak Jantan

Baca: BREAKING NEWS - Rumah Wartawan Serambi di Agara Diduga Dibakar OTK

Setelah pengobatan melalui kemotrapi yang dijalani ibunya sejak didiagnosa terkena kanker payudara 2017 lalu terasa sangat berat.

Mengingat harus dilakukan di Banda Aceh, dengan biaya besar.

Belum lagi kondisi tubuh Halimah drop sehabis melakukan kemotrapi.

"Mengobati kanker melalui kemotrapi, tapi biaya besar. Saya baca di internet buah tin dapat mengobati kanker. Sejak saat itulah saya tanam," kata Doni, Selasa (30/7/2019).

Berbekal uang Rp 100 ribu Doni pesan bibit buah tin kepada seseorang di tanah Jawa.

Bibit tanaman yang dikenal sebagai buah surga itu, ia pelihara bermodalkan pengetahuannya dengan membuka mesin pencarian google.

Baca: VIDEO - Polisi Tangkap Dua Mobil Bermuatan Kayu Ilegal

Baca: VIDEO - Gempar Unjukrasa di Simeulue Terkait Video Pribadi Bupati

Baca: Selaksa Kisah Rumoh Nekyah di Gampong Ulee Gle

Menunggu berbuah, Doni mencoba meramu daun tin menjadi teh.

Dengan cara dijemur setelah itu diseduh air panas dan diminumkan kepada sang bunda.

Lagi-lagi pengetahuan ini dipelajarinya secara otodidak dengan berselancar di dunia maya.

"Mengenai buah tin saya juga baca dalam Alquran," tukasnya.

Halaman
12

Berita Terkini