Ini 5 Penjelasan PLN Terkait Penyebab Mati Lampu di Pulau Jawa Kemarin dan Hari Ini
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Listrik padam di sejumlah wilayah di Pulau Jawa pada Minggu (4/8/2019) siang.
Mati lampu itu menimbulkan reaksi publik.
Berjam-jam masyarakat di sejumlah wilayah yang listriknya mati tidak bisa beraktivitas seperti biasa.
Berhentinya pasokan listrik ini membuat layanan publik terganggu.
Selain itu, masyarakat juga ramai-ramai mengeluhkan pemadaman yang terjadi selama hampir seharian.
Menanggapi hal ini, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengungkapkan terjadi black out atau gangguan di sejumlah transmisi.
Baca: 50 Rumah Terbakar saat Jakarta Mati Lampu, Api Diduga dari Lilin, Ada Warga Terluka dan Patah Kaki
Baca: KRL dan MRT Lumpuh, Lalu Lintas Kacau Balau, Begini Suasana Saat Mati Lampu di Pulau Jawa
Baca: Mati Lampu? Mobil Ini Bisa Jadi Genset saat Listrik Padam, Pakai Setrika, AC, dan Kulkas Tahan 9 Jam
Berikut 5 penjelasan PT PLN mengenai kejadian ini seperti dikutip dari Kompas.com:
1. Gangguan transmisi
Melalui keterangan tertulis, Executive Vice President Corporate Communication and CSR PLN, I Made Suprateka mengungkapkan, penyebab listrik mati di sejumlah wilayah di Pulau Jawa.
Menurutnya, terdapat gangguan sisi transmisi pada di Ungaran dan Pemalang 50 Kv.
Selain itu, gangguan juga terjadi pada transmisi Sutet 500 kV.
2. Membutuhkan waktu 3 jam
Plt Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani mengungkapan, pasokan listrik ke wilayah Jakarta membutuhkan waktu hingga 3 jam atau paling cepat pada pukul 19.27 WIB.
Menurut dia, perkiraan itu didasari oleh aliran listrik dari Jawa Timur telah masuk ke PLTA Saguling dan PLTA Cirata.