Berita Aceh Tamiang

Target Replanting Sawit di Aceh 15.259 Hektare, Ini Daerah Sasaran

Penulis: Rahmad Wiguna
Editor: Mursal Ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kadis Pertanian dan Perkebunan Aceh, A Hanan, saat menanam perdana peremajaan kelapa sawit di Aceh Tamiang, Selasa (6/8/2019) sore. SERAMBI/RAHMAD WIGUNA

Hanan menjelaskan proyek replanting yang dimulai di Aceh Tamiang didanai dari iuran ekspor CPO yang dikelola BPDPKS

Target Replanting Sawit di Aceh 15.259 Hektare, Ini Daerah Sasaran 

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh menargetkan replanting (peremajaan atau penanaman ulang) sawit tahun ini seluas 15.259 hektare se-Aceh. 

Target ini tersebar di Aceh Tamiang, Nagan Raya, Aceh Barat, Aceh Jaya, Kota Subulussalam, Aceh Singkil, Aceh Utara, dan Aceh Timur. 

Kadis Pertanian dan Perkebunan (Kadistanbun) Aceh, A Hanan menjelaskan proyek replanting yang dimulai di Aceh Tamiang didanai dari iuran ekspor CPO yang dikelola Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

Baca: Usulkan Replanting 3 Ribu Hektare, Aceh Tamiang Gandeng Lima Koperasi

Baca: Fraksi Tamiang Sekate Soroti Program Program Replanting dan Pendidikan

Baca: Kawal Program Replanting Sawit

"Dana yang dikembalikan kepada rakyat itu tidak hanya digunakan untuk replanting, tapi juga dalam bentuk penyedia pra sarana dan sarana komoditi sawit," kata Hanan yang hadir mewakili Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah ketika ikut menanam perdana peremajaan kelapa sawit di Aceh Tamiang, Selasa (6/8/2019) sore.

Saat ini kata dia dana yang sudah dicairkan untuk Aceh mencakup areal 3.062 hektare dengan anggaran per hektare Rp 25 juta.

Seluruh anggaran itu sudah disetor ke rekening koperasi yang melakukan kegiatan replanting.

Di Aceh Tamiang sendiri ada dua koperasi yang dilibatkan, yakni Wassalam dan Usaha Bersama.

Namun, kata Hanan, anggaran itu masih kurang karena satu hektare kebun kelapa sawit membutuhkan biaya Rp 50 juta hingga menghasilkan buah.

"Kekurangan Rp 25 juta kita harapkan dari perbankan. Jadi melalui kerja sama tidak perlu jaminan. Jaminannya ya kegiatan itu sendiri," bebernya. (*)

Baca: Oknum Polisi Berpangkat Bripda Pukul Pacarnya yang Tengah Hamil, Wajah Korban Memar dan Gigi Rontok

Baca: Perampok Bersenjata Api Gasak Koin Emas Senilai Rp 28 Miliar, Lumpuhkan Penjaga dan Ambil Senjatanya

Baca: CPNS 2019 Dibuka Bulan Oktober, Simak 10 Cara Gampang Pendaftarannya

Berita Terkini