Berita Aceh Tamiang

Pemkab Aceh Tamiang Dorong Perusahaan Sawit Memiliki PP/PKB

Penulis: Rahmad Wiguna
Editor: Yusmadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kadis Pertanian dan Perkebunan Aceh A Hanan saat menanam perdana peremajaan sawit di Aceh Tamiang, Selasa (6/8/2019). Perkebunan kelapa sawit masih menjadi industri terbesar di Aceh Tamiang, sehingga perusahaan diminta memiliki PP dan PKB.

Laporan Rahmad Wiguna | AcehTamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Pemkab Aceh Tamiang mendorong perusahaan kelapa sawit lebih memerhatikan pekerja dengan memiliki Peraturan Perusahaan (PP) dan Perjanjian Kerja Bersama (PKB).

Imbauan ini tak terlepas dari fakta kalau perkebunan kelapa sawit masih menjadi sektor industri perkebunan terbesar di Kabupaten Aceh Tamiang.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik 2018, luas perkebunan kelapa sawit sesuai jumlah produksi tahun 2017 mencapai 86.378 hektare.

Mirisnya dari total 45 perusahaan kelapa sawit yang ada di Aceh Tamiang, hanya sedikit perusahaan yang telah memiliki PP dan PKB.

"PP dan PKB merupakan salah satu sarana pelaksanaan hubungan industrial yang penting untuk membina hubungan harmonis guna meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan usaha," pesan Bupati Aceh Tamiang H Mursil melalui Asisten III Adi Dharma, Senin (12/8/2019).

Secara khusus Pemkab Aceh Tamiang sudah membahas persoalan ini bersama Earthworm Foundation, perusahaan kelapa sawit, serikat pekerja dan LSM pada 6-7 Agustus 2018.

Pemerintah sendiri melibatkan sejumlah instansi, seperti Bappeda, Disnakertrans dan Distanbunak.

Adi Dharma menjelaskan kegiatan yang diisi pelatihan itu merupakan lanjutan kegiatan workshop multistakeholder pada Desember 2018.

Baca: VIDEO - Aceh Tamiang Mulai Tanam Perdana Peremajaan Kelapa Sawit

Baca: Target Replanting Sawit di Aceh 15.259 Hektare, Ini Daerah Sasaran

Baca: Tempah Wirausahawan, 10 Warga Aceh Tamiang Dikirim ke BBPLK Medan

Para peserta diberi pemahaman mengenai pentingnya dan manfaat PKB, proses penyusunan PKB, dan muatan PKB.

"Kegiatan ini sebagai upaya untuk mendorong terciptanya dan mendukung komitmen rantai pasok kelapa sawit yang berkelanjutan dari segi aspek ketenagakerjaan," jelasnya.

Labour "Eexpert dari Respet Team - Earthworm Foundation, Arif Purwanto sependapat kalau PP dan PKB memegang peranan penting dalam hubungan industrial.

PKB membantu kedua belah pihak dalam menyelesaikan perselisihan atau permasalahan ketenagakerjaan.

Dengan adanya PP /PKB diharapkan tercipta hubungan industrial yang lebih kondusif dan harmonis.

"PP/PKB juga dapat meningkatkan motivasi dan loyalitas pekerja dan pada akhirnya dapat meningkatkan kinerja dan produktivitas," kata Arif.

Strategic Outreach – Earthworm Foundation, Rikto menambahkan kegiatan ini wujud dukunan mereka terhadap program pembangunan hijau di Aceh Tamiang. (*)

Berita Terkini