Keputusan yang diambil oleh Jenderal TNI Andika Perkasa memang membutuhkan sebuah ketegasan dan juga keberanian.
Sifat itu memang sudah melekat dalam diri Jenderal TNI Andika Perkasa.
Baca: Amankan Unjuk Rasa, 4 Polisi Dibakar, Ini Kronologinya: Tiba-tiba Dilempar Plastik Berisi Bensin
Baca: Insiden Terbakarnya Polisi Saat Demo Mahasiswa Cianjur, Polri Periksa 15 Orang
Melansir dari laman Tribunnews.com, Jenderal Andika adalah lulusan dari Harvard dan pernah menjadi Komando Paspampres (Pasukan Pengaman Presiden).
Sebelumnya, Jenderal Andika merupakan seorang Panglima Kostrad yang pernah menjabat di Dankodiklatad, serta Panglima Kodam XII/Tanjungpura pada tahun 2016 lalu.
Pria kelahian Bandung yang lulus Akmil pada 1987 iyu mengawali karier sebagai perwira pertama infanteri di jajaran Kopassus, selama 12 tahun hingga tahun 2000.
Kemudian, ia menjabat sebagai Kepala Seksi Kajian Strategi Hankam Departemen Pertahanan dan pada 2013 menjadi Kadispen TNI AD.
Di era pemerintahan Presiden Jokowi, Jenderal Andika Perkasa juga diangkat menjadi Komando Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) dengan pangkat Mayor Jenderal pada 2014.
Menantu dari mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), AM Hendropriyono itu juga memiliki prestasi di dunia pendidikan yang luar biasa, karena telah menempuh pendidikan hingga S3.
Jenderal Andika Perkasa mengenyam pendidikan S1 di universitas dalam negeri dan meraih gear S2 serta S3 di luar negeri.
Berikut ini riwayat pendidikan Jenderal Andika Perkasa baik di dunia militer maupun umum.
Pendidikan Militer, Andika Perkasa menempuh pendidikan Akademi Militer (Akmil) kecabangan infanteri tahun 1987.
Ia sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) (Lulusan Terbaik Susreg XXXVII 1999/2000).
Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa. Fabian Januarius Kuwado
Resmi dilantik sebagai KSAD tahun 2018 lalu membuat Andika Perkasa telah melompati seniornya di Angkatan Darat.
Ia melompati seniornya yaitu Letnan Jenderal Agus Surya Bakti atau yang dikenal sebagai suami Bella Saphira, Akmil angkatan 1984 dan Letnan Jenderal Doni Monardo yakti angkatan 1985 serta Letnan Jenderal Tatang Sulaiman angkatan 1986.