Berita Abdya

Tim Persiapan Pembentukan KEK/KIT Apresiasi Abdya yang Siapkan Teluk Surien, Ini Syarat Selanjutnya

Penulis: Zainun Yusuf
Editor: Mursal Ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim Persiapan Pembentukan KEK/KIT Wilayah Barsela dipimpin, M Surya Putra melakukan pertemuan dengan Bupati, DPRK dan Kadin Abdya di Aula Masjid Kompleks Perkantoran Pemkab Abdya di Blangpidie, Kamis (15/8/2019). Dalam pertemuan itu Bupati Akmal Ibrahim memaparkan kesiapan Abdya ditetapkan sebagai lokasi KEK/KIT. SERAMBINEWS.COM/ZAINUN YUSUF

Sebelum itu, Bupati Abdya, Akmal Ibrahim mengatakan pihaknya realistis dalam pembentukan KEK/KIT di Wilayah Barsela Aceh.

“Terserah tim yang menilai, bila ada daerah lain di wilayah barsela yang dinilai lebih tepat, maka Abdya mundur,” kata Akmal Ibrahim dalam pertemuan tersebut.

Namun, Akmal mengatakan, Abdya sangat tepat dan cocok menjadi lokasi KEK/KIT.

Pasalnya, Abdya,  sudah menyiapkan sarana pendukung atau insfrastruktur sejak lama.

“Lahan seluas 745 hektare (ha) sebagai lokasi, termasuk akses jalan sudah disiapkan sejak tahun 2008,” paparnya.

Bupati Abdya memaparkan secara rinci lengkap data pendukung tentang keunggulan Abdya sebagai kawasan KEK/KIT, baik dari tinjauan regional dan global (internasional) serta nilai plus Pelabuhan Teluk Surien di Pantai Samudera Hindia, Desa Lama Tuha, Kecamatan Kuala Batee.

Kabupaten Abdya di tengah-tengah di wilayah Barsela, sehingga jarak tempuh dari dan ke daerah kebupaten tetangga hanya antara 2 sampai 5 jam. Seperti ke Aceh Selatan, Subulussalam, Aceh Singkil, Nagan Raya, Aceh Barat, Aceh Jaya, Gayo Lues, Aceh Tengah dan Aceh Tenggara.

Baca: Kapolres Kukuhkan Paskibra Kabupaten Aceh Selatan

Baca: Sidang Limbah B3 Juga Tunggu Putusan Sela  

Baca: Ini Rangkaian Peringatan HUT ke-74 RI di Kabupaten Aceh Singkil

“Letak Abdya sangat strategis tentu akan mengurangi cost yang dikeluarkan para pengusaha,” tandas Akmal.

Tinjauan regional, Akmal mengatakan, ekspor CPO, pinang dan hasil bumi lainnya selama ini dari pelabuhan Belawan, Sumatera Utara.

Padahal, jarak Pelabuhan Teluk Surien dengan Pulau Andaman, India hanya 600 mil laut atau sekitar 50 jam. Sementara Pembeli terbesar CPO  dari Indonesia adalah India dan negara Asia Selatan membeli Pinang dalam jumlah besar.  

Akmal juga mamaparkan di wilayah barsela terdapat 36 unit pabrik kelapa sawit yang memproduksi ribuan ton CPO, karnel dan cangkang per hari. “Produksi yang dihasilkan itu sangat menguntungkan bila diekspor melalui Pelabuhan Teluk Surien. Ini, baru komoditi sawit, belum lagi hasil bumi lainnya,” katanya lagi.  

Kemudian Akmal menjelaskan kelebihan Pelabuhan Teluk Surien. Bahwa pelabuhan sekarang harus dirancang menjadi pelabuhan darat sehingga lebih aman kapal berlabuh ketimbang pelabuhan terbuka.

Pelabuhan Teluk Surien memang dirancang sebagai pelabuhan darat, terlebih lagi keberadaannya pada lekuk atau teluk Pantai Samudera Hindia.

Di akhir paparannya, Bupati Abdya mengatakan terpulang kepada tim untuk menilai lokasi yang tepat sebagai lokasi KEK/KIT Wilayah barsela. Namun, pihaknya mengharapkan segala apa yang akan dibangun ke depan tidak menjadi sia.

Pertemuan itu dipimpin M Surya Putra SE MSi dari Diperindag Aceh mewakili Ketua Tim Persiapan Pembentukan KEK/KIT Wilayah Barsela, didampingi beberapa anggota dari Provinsi Aceh.  

Dari Abdya hadir, Wakil Bupati, Sekda, Ketua DPRK, Dandim 0110, Wakapolres, Pejabat mewakili Kajari, Para Asisten, Pimpinan SKPK terkait.

Usai pertemuan, tim persiapan pembentukan KEK/KIT meninjau lokasi Pelabuhan Teluk Surien di Desa Lama Tuha, Kecamatan Kuala Batee. Bupati Akmal Ibrahim ikut mendampingi bersama tim pendampingan dari Abdya. (*)        

Berita Terkini