Malik dan Zaini Saling Melambai, Bertemu Saat Menghadiri Peringatan HUT Kemerdekaan RI

Editor: bakri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BANDA ACEH - Beberapa tokoh mantan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) terlihat hadir dalam upacara peringatan detik-detik Proklamasi HUT ke-74 Kemerdekaaan Republik Indonesia (RI) di Lapangan Blangpadang, Banda Aceh, Sabtu (17/8). Di antaranya Zaini Abdullah, Malik Mahmud Alhaytar, dan Tgk Muhammad Sulaiman.

Zaini Abdullah yang juga Gubernur Aceh periode 2102-2017 memang kerap hadir dalam peringatan HUT Kemerdekaan RI, meskipun dua tahun terakhir tak lagi duduk sebagai orang nomor satu di Aceh. Selama menjabat Gubernur, mantan menteri luar negeri GAM ini juga sering bertindak sebagai inspektur upacara, menyerahkan bendera Merah Putih untuk dikibarkan, dan menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Kemarin, Abu Doto--panggilan akrab Zaini Abdullah--datang lebih awal. Dia duduk di kursi paling depan. Mengenakan jas hitam dipadu setelan dasi, Abu Doto lumayan lama duduk sendiri. Sementara di belakangnya terlihat beberapa pejabat yang pernah menjadi anak buahnya dulu.

Selain Abu Doto, mantan petinggi GAM yang juga hadir adalah Malik Mahmud yang kini duduk sebagai Wali Nanggroe. Sejak dirinya menjabat Wali Nanggroe, mantan Perdana Menteri GAM ini juga tak pernah absen menghadiri peringatan detik-detik Kemerdekan Indonesia setiap 17 Agustus.

Zaini dan Malik adalah dua sahabat lama. Keduanya pernah bersama dengan Almarhum Tgk Hasan Tiro (tokoh pendiri GAM) di luar negeri. Keduanya ikut aktif memperjuangkan Aceh agar berpisah dari NKRI. Namun perdamaian yang terwujud pada 2005 silam mengembalikan keduanya ke pangkuan Ibu Pertiwi.

Kemarin, Zaini dan Malik terlihat tak begitu akrab, keduanya duduk berjauhan. Sepanjang amatan Serambi, tak terlihat keduanya duduk berdekatan, bersalaman, lalu berbicara nostalgia tentang masa lampau. Keduanya hanya saling melambai tangan saat Malik Mahmud baru saja tiba dan naik ke podium acara.

Malik mengangkat tangan, Zaini pun demikian. Keduanya saling melempar senyum. Posisi kursi yang berjauhan membuat keduanya tidak saling mendekat. Tak lama kemudian, peringatan detik-detik Proklamasi pun dimulai.

Selesai upacara, Malik dan Zaini juga terlihat sibuk sendiri-sendiri. Zaini disalami beberapa pejabat, seperti Plt Gubernur Aceh, Sekda Aceh, dan juga Kapolda Aceh yang juga melakukan foto bersama. Begitu juga Malik Mahmud, terlihat larut dalam pembicaraan dengan para elite lainnya.

Baca teks Proklamasi

Satu lagi eks GAM yang hadir adalah Muhammad Sulaiman, Ketua DPRA. Politisi Partai Aceh ini dipercayakan membaca teks Proklamasi. Amatan Serambi, Muhammad Sulaiman berjalan gagah mengambil tempat, lalu dengan lantang membaca teks Proklamasi.

Peringatan detik-detik Proklamasi dalam rangka HUT ke-74 Kemerdekaan RI di Lapangan Blangpadang kemarin berlangsung khidmat dan sederhana. Mayoritas pejabat dan para elite di provinsi ini turut serta mengikuti upacara seremonial yang saban tahun dilaksanakan tersebut.

Seperti biasa, masyarakat dari Banda Aceh dan Aceh Besar antusias datang ke Blangpadang untuk menyaksikan peringatan hari bersejarah Indonesia tersebut. Mereka menyebar di kiri dan kanan podium, menyaksikan peringatan detik-detik Proklamasi dan penaikan bendera yang dilakukan oleh 70 anggota Paskibra Provinsi Aceh.

Sementara para pejabat lintas sektor terlihat berseragam rapi, ada yang mengenakan jas dan seragam dinas upacara. Mereka duduk di atas podium dan mengikuti jalannya upacara peringatan hingga selesai, lalu saling bersalaman sesamanya.

Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah bertindak sebagai Inspektur Upacara. Mengenakan seragam dinas upacara serba putih, Nova tampak gagah saat menyerahkan bendera untuk dikibarkan. Nova juga berdiri tegap dan bersuara tegas saat menerima laporan Komandan Upacara, Mayor Galih Candra Buana, Dari Raider 111 Tualang Cut.

Proses penaikan bendera oleh 70 anggota Paskibra Provinsi Aceh berlangsung lancar dan sukses tanpa ada sedikit pun kendala. Seusai upacara, masyarakat juga disuguhkan dengan atraksi drum band dan lagu-lagu kebangsaan.

Plt Gubernur, Nova Iriansyah seusai upacara mengatakan, momentum peringatan HUT ke-74 RI harus dimaknai dengan semangat untuk memajukan negeri seperti pembangunan infrasturkur dan lebih lagi adalah membangun sumber daya manusia yang unggul dan yang premium.

"Untuk generasi muda Aceh ke depan, konkretnya, hindari sama sekali penyalahgunaan narkoba, hindari sama sekali pornografi, hindari sama sekali kekerasan terhadap anak dan perempuan," kata Nova.

Menurutnya, narkoba, pornografi dan kekerasan terhadap anak dan perempuan lumayan menonjol terjadi di Aceh. Oleh sebab itu, Nova mengingatkan generasi muda Aceh untuk menghindari ketiga hal itu.

Di bidang kesehatan, Nova mengatakan pemerintah sudah melakukan gerakan memerangi stunting. "Dan satu lagi, Aceh juga punya syariat Islam, yang paling penting adalah penguatan syariat, karena ini menjadi kebanggan bagi kita," demikian Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah.(dan)

Berita Terkini