Luar Negeri

Uji Coba Rudal Keenam Sukses, Kim Jong Un Sangat Puas, Analis: Bentuk Tekanan Pada Korsel dan AS

Editor: Muhammad Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto yang dirilis oleh KCNA pada 17 Agustus 2019 menunjukkan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tersenyum dengan para pejabat militer senior yang mengelilinginya juga tertawa ketika merayakan kesuksesan peluncuran senjata pada Jumat (16/8/2019).

SERAMBINEWS.COM - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un "sangat puas" atas "kesuksesan luar biasa" uji coba rudal keenam yang terjadi pada Jumat (16/8/2019).

Dalam foto yang dirlis, nampak Kim tersenyum lebar dengan para pejabat militer senior Korut yang mengelilinginya tertawa, bertepuk tangan, dan menunjuk layar monitor.

Sementara di saat bersamaan, KCNA dikutip Sky News Sabtu (17/8/2019) merilis foto rudal yang merupakan uji coba keenam Korea Utara sejak Juli lalu.

Baca: Begini Perkembangan Kasus Pekerja Asuransi Palsukan Stempel Polsek Banda Sakti Lhokseumawe

Analis menyatakan peluncuran itu merupakan bentuk tekanan kepada Korea Selatan ( Korsel) dan Amerika Serikat (AS) yang melakukan latihan perang gabungan.

Dalam pemberitaan KCNA, Kim Jong Un menyatakan rasio kesuksesan militer yang misterius dan fantastis membuat negara lain tidak akan berani memprovokasi.

"Beliau berkata semua harus memahami bahwa uji coba itu merupakan rencana inti partai, dan tekad besar untuk membangun kekuatan pasukan yang hebat," ulas media pemerintah itu.

Kekuatan militer itu bakal membuat musuh takut dan tidak berani melawan mereka serta takluk di hadapan setiap senjata yang diciptakan secara mandiri.

KCNA tidak membeberkan senjata seperti apa yang diluncurkan oleh Pyongyang pada Jumat.

Namun dari pemberitaan kepuasan Kim, nampak bahwa peluncuran itu sukses.

Baca: Kelompok Houthi Mulai Serang Fasilitas Gas Arab Saudi, Klaim Dampak Serbuan Picu Kebakaran

Dalam pernyataannya, Korsel menuturkan negara tetangganya itu menembakkan dua proyektil yang terbang sejauh 230 km sebelum jatuh ke Laut Timur, atau Laut Jepang.

Utusan AS untuk Korut, Stephen Biegun direncanakan berkunjung ke Jepang dan Korsel untuk berdialog.

Dimulai dengan Jepang Senin (19/8/2019), dan Seoul Selasa (20/8/2019). Washington ingin memajukan " denuklirisasi yang terverifikasi".

Namun dalam keterangan selepas uji coba, Korut menyatakan menolak untuk berdialog dengan Korsel.

Penyebabnya adalah keputusan Presiden Korsel Moon Jae-in yang tetap melanjutkan latihan perang gabungan meski berambisi menyatukan Korea pada 2045 mendatang.

Adapun AS dan Korsel memang sepakat melanjutkan agenda latihan.

Baca: Ada Putri Tikar Pada Pawai Karnaval di Bireuen, Begini Tampilannya

Halaman
12

Berita Terkini