Foto bendera dalam got yang diterima pimpinan RW kawasan asrama Kamasan. /ISTIMEWA
Baca: Dulu Pernah Ngetop, Deretan Artis Ini Kini Jatuh Miskin: Artis Cantik Ini Jualan di Warung Kopi
Saat rombongan datang, penghuni asrama Kamasan berhadapan dengan massa yang terdiri dari orang-orang berseragam tentara, satpol PP, polisi, dan mereka yang berbaju bebas.
Pria yang dilingkari dalam cuplikan video ini beberapa kali menudingkan tangannya ke penghuni yang berada di balik pagar.
"Jangan banyak omong kamu, keluar sini," begitu salah satu kalimat yang terdengar jelas keluar dari mulutnya.
Teridentifikasi Oknum TNI yang Lontarkan Ujaran Rasis pada Mahasiswa Papua dan Langsung Dicopot. ALIANSI MAHASISWA PAPUA
Bersamaan dengan itu, sejumlah kata-kata rasial berupa nama-nama binatang terlontar ke arah mahasiswa Papua.
Selain itu, dalam video lain yang direkam oleh penghuni asrama mahasiswa Papua berkata "Apa? Mau tangkap saya? Ketok pintu, kita bicara baik-baik."
Seorang perempuan dari kelompok penghuni asrama juga mengatakan, "Ada proses hukumnya, Pak. Kenapa main hakim sendiri begitu?"
Dalam video itu, seorang berseragam tentara dan berkacamata hitam juga menuding-nudingkan tangan ke arah penghuni asrama.
"Hei kau pulang sana...," begitu salah satu penggalan kalimat yang terdengar darinya.
Orang berseragam tentara lainnya berkata, "Kamu merusak bendera, tak sikat kamu."
Oknum tersebut juga terlihat menendang pagar dan menyebut nama binatang ke penghuni asrama.
Baca: Ibu Kota Pindah ke Kalimantan Timur, Lahannya Milik Prabowo Subianto?
Menurut versi mahasiswa Papua, salah satu anggota berseragam tentara yang mengeluarkan kata-kata rasial adalah Komandan Koramil Tambaksari, Mayor Inf N.H Irianto.
Mereka menuding kalimat yang dilontarkan Mayor Inf N.H Irianto juga memprovokasi massa.
Melansir dari Kompas, Danramil 0831/02 Tambaksari Mayor Inf N.H Irianto diskors, buntut dari pengepungan asrama mahasiswa Papua di Surabaya sepekan lalu.