"Itu yang buat kami mengungsi," kata seorang pria yang biasa di sapa Jojo saat ditemui lagi berjaga-jaga di Jalan Raya Entrop.
Jojo mengatakan, pengungsi kebanyakan anak-anak dan perempuan.
"Kami pria berjaga-jaga. Karena ini bukan lagi menyampaikan aspirasi. Mereka merusak dan membakar, bahkan melakukan penjarahan. Jadi kami bersatu," katanya.
Baca: Jenazah Bayi Dibawa Pulang dengan Sepmor, RS Graha Bunda Kembalikan Tagihan
Baca: Prada DP Menangis Menyesal, Ibunda Vera Geram: Kau Fitnah Anakku, Kau Bunuh, Aku Tak Ikhlas!
Asap mengepul dari kawasan pertokoan di Entrop, Jayapura, Papua, Kamis (29/8/2019) (KOMPAS/JOHN ROY PURBA)
2. Razia dan Bakar Kendaraan Melintas
Dari pantauan Kompas.com, ribuan pendemo hingga Kamis (29/8/2019) malam bertahan di halaman kantor Gubernur Jalan Soa Siu Dok 2, Distrik Jayapura Utara.
Sementara di pusat perekonomian Kelapa II Entrop, Distrik Jayapura Selatan, yang jaraknya sekitar 2,5 km, ratusan warga terlihat berjaga-jaga.
Bahkan mereka melakukan razia terhadap setiap kendaraan yang melintas dan terlihat lebih dari 10 mobil di tengah jalan terlihat dibakar.
Asap pun masih terlihat sampai saat ini, lantaran beberapa kios dan ruko yang dibakar tak ada yang memadamkan.
Di lokasi itu pula, ada massa tandingan yang membawa bendera merah putih mengamankan lokasi di sekitar Entrop.
Hal itu guna mencegah adanya pembakaran kembali.
Aparat keamanan terlihat berada di Jalan Koti tidak jauh dari kantor Grapari Telkomsel yang dibakar massa.
Mereka juga merazia setiap kendaraan yang melintas.
Sementara itu menyikapi kondisi yang terjadi, sekitar 1200 personil Brimob dari Kelapa II Depok, dikabarkan telah telah tiba di Kota Jayapura, malam tadi.
Baca: TERKINI Rusuh di Jayapura, Kondisi Masih Mencekan, Ribuan Warga Mengungsi ke Markas TNI
3. Toko Tutup