McKay mengatakan, koreksi pasar saham turut menjaga harga emas tetap tinggi.
"Ada banyak ketidakpastian global, termasuk Brexit, politik di Italia, protes di Hong Kong, semuanya positif bagi harga emas," kata dia.
Analis BNP Paribas mengatakan, harga emas secara agresif menghitung penurunan suku bunga The Fed.
BNP Paris memperkirakan, harga rata-rata emas akan mencapai lebih dari US$ 1.600 didorong oleh siklus pelonggaran moneter The Fed.(*)
Baca: Iuran BPJS Kesehatan Naik, Pengamat Kebijakan Publik: Kenaikan Ini Sangat Memberatkan Rakyat
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Harga Emas Antam Mencapai Rekor Tertinggi di Rp 775.000 dan Harga emas dan safe haven lain melambung, ada apa?