SERAMBINEWS.COM - Harga emas batangan bersertifikat di Logam Mulia milik PT Aneka Tambang (ANTM) bergerak naik sentuh rekor tertinggi sepanjang masa.
Mengutip situs Logam Mulia, harga pecahan satu gram emas Antam, Rabu (4/9/2019) berada di Rp 775.000.
Harga tersebut melambung Rp 10.000 dari posisi Selasa (3/9).
Sementara, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam naik Rp 8.000 menjadi Rp 699.000.
Baca: Ingat Syifa? Gadis Tuna Netra Cantik Peraih Segudang Prestasi dari Lhokseumawe, Ini Pengabdiannya
Berikut harga emas batangan Antam dalam pecahan lainnya per hari ini dan sudah termasuk pajak:
0,5 gram: Rp 412.000
1 gram: Rp 775.000
5 gram: Rp 3.695.000
10 gram: Rp 7.325.000
25 gram: Rp 18.205.000
Baca: Mulai 1 Januari 2020, Iuran BPJS Kesehatan Naik 100 Persen
50 gram: Rp 36.335.000
100 gram: Rp 72.600.000
250 gram: Rp 181.250.000
500 gram: Rp 362.300.000
1.000 gram: Rp 724.600.000
Baca: Gerak Tersangka Dipantau CCTV, Pembunuhan Ibu dan dua Anak di Ulee Madon
Ada Apa Ini?
Harga emas berjangka masih melanjutkan kenaikan setelah melonjak pada perdagangan kemarin.
Rabu (4/9/2019) pukul 7.48 WIB, harga emas untuk pengiriman Desember 2019 di Commodity Exchange naik tipis 0,04% ke US$ 1.556,50 per ons troi setelah kemarin melonjak 1,73%.
Sementara harga emas spot pagi ini terkoreksi tipis setelah kemarin mencapai level tertinggi tahun ini.
Pagi ini, harga emas spot berada di US$ 1.546,48 per ons troi, turun 0,04% dari hari sebelumnya.
Kemarin, harga emas spot melambung 1,16% dalam sehari.
Koreksi harga emas bisa terjadi setelah lonjakan yang terjadi kemarin.
Baca: Anak Berusia 14 Tahun Tembak Mati Ayah, Ibu Tiri, dan Tiga Saudaranya
Harga emas melambung setelah data aktivitas manufaktur Amerika Serikat (AS) menunjukkan kontraksi.
Hal ini memicu kekhawatiran perlambatan ekonomi di tengah ketidakpastian perang dagang AS-China dan Brexit.
Akibat penurunan manufaktur, kemarin indeks dolar gagal naik lebih tinggi dan ditutup pada 99.
Meski gagal bertahan di angka 99,37 yang merupakan level intraday tertinggi, indeks dolar masih bergerak di level tertinggi sejak Mei 2017.
Pagi ini, indeks dolar terkoreksi ke 98,94.
"Dolar juga dilihat sebagai aset safe haven. Meski US Treasury naik, dolar naik, perak naik dan harga emas naik, seluruh aset safe haven naik bersama-sama," kata Phillip Streible, senior commodities strategist RJO Futures.
Baca: Kasus Video Asusila Vina Garut Masuki Babak Baru, Dulu Kompak Buat Video, kini Saling Bongkar Aib
Kompaknya kenaikan aset safe haven akibat perlambatan manufaktur ini memicu harapan pemangkasan suku bunga secara global.
"Data manufaktur yang melemah akan menggarisbawahi pandangan bahwa Federal Reserve perlu lebih agresif memangkas suku bunga," kata Ryan McKay, commodity strategist TD Securities kepada Reuters.
McKay mengatakan, koreksi pasar saham turut menjaga harga emas tetap tinggi.
"Ada banyak ketidakpastian global, termasuk Brexit, politik di Italia, protes di Hong Kong, semuanya positif bagi harga emas," kata dia.
Analis BNP Paribas mengatakan, harga emas secara agresif menghitung penurunan suku bunga The Fed.
BNP Paris memperkirakan, harga rata-rata emas akan mencapai lebih dari US$ 1.600 didorong oleh siklus pelonggaran moneter The Fed.(*)
Baca: Iuran BPJS Kesehatan Naik, Pengamat Kebijakan Publik: Kenaikan Ini Sangat Memberatkan Rakyat
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Harga Emas Antam Mencapai Rekor Tertinggi di Rp 775.000 dan Harga emas dan safe haven lain melambung, ada apa?