Demi Balas Dendam ke ISIS, Raja Abdullah II Dikabarkan Menerbangkan Jet F-16 Sendiri, Ini Faktanya
SERAMBINEWS.COM - Perlu diketahui bahwa Raja Abdullah II pernah menghabiskan 35 tahun hidupnya di militer.
Dia adalah pilot helikopter serang terlatih, komandan tank perang lapis baja, lulusan Akademi Militer Inggris, dan pendiri unit Komando Operasi Khusus Yordania dari pasukan elit anti terorisme.
Dia melakukan ratusan aksi sebagai penerjun payung garis depan dan mengumpulkan persenjataan militer kuno.
Pada 2015, diketahui bahwa tindakan brutal ISIS mengeksekusi pilot tempur Muath al-Kaseasbeh membuat semua rakyat Yordania murka, temasuk Raja Abdullah II.
Atas tindakan itu, Raja Abdullah pun mengecam habis-habisan ISIS dan mengancam akan menyerangnya.
Tak hanya itu, banyak laporan yang kemudian yang menyebut-nyebut bahwa berbekal pengalaman militer yang dimilikinya Raja Abdullah akan menerbangkan jet F-16 sendiri untuk gempur ISIS.
Baca: Aparat Arab Saudi Tangkap 181 Warga Indonesia, Digerebek di Apartemen dan Penampungan, Ini Sebabnya
Baca: Resmi Diluncurkan Jokowi, Mobil Esemka Bima Lebih Murah dari Daihatsu Grand Max, Berapa Harganya?
Baca: Temuat Mayat Berbaju Merah di Pinggir Sungai, Hebohkan Warga Pirak Timu
Foto-foto sang raja mengenakan pakaian militer dan menerbangkan sendiri pesawat pengebom pun sempat muncul di internet.
Namun kemudian diketahui bahwa kisah Raja Abdullah memimpin sendiri terhadap Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) itu tidaklah benar.
Juru bicara Pemerintah Yordania membantah rumor tersebut.
Badassoftheweek
Dia adalah pilot helikopter serang terlatih
Tetapi raja telah menepati janjinya untuk melancarkan balas dendam yang keras pada kelompok ekstremis setelah membakar pilot Jordania Muath al-Kasaesbeh hidup-hidup sebagai cara eksekusi.
Baca: Menjijikkan, Seorang Pria Terciduk Perkosa Sapi, saat Ditanya Alasannya Malah Tersenyum
Baca: Aceh Besar Sudah Siap Mengikuti Seleksi Penerima Anugerah Kihajar 2019, Begini Tingkat Persiapannya
Berikut lebih banyak mengenai Raja Abdullah II:
1. Menjalani pendidikan di Inggris dan Amerika Serikat