Baca tanpa iklan
Laporan Fikar W Eda | Jakarta
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Taman Budaya Jawa Tengah setiap tahun memperoleh anggaran Rp 4,5 miliar per tahun dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Sejumlah Rp 1,5 miliar di antaranya membiayai 83 program Kegiatan seni. Selebihnya untuk operasional dan biaya rutin.
Ini disampaikan Wijank Warek, Kasi Pemeliharan Seni Taman Budaya Jawa Tengah.
"Anggaran seluruhnya dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, mereka yang atur besarnya anggaran," kata Wijank Warek, yang juga salah seorang penyair terpenting di Solo.
Ia menjelaskan, anggaran sebesar itu mengakses 150 kelompok atau komunitas seni dan lebih dari 2000 seniman berbagai cabang seni, baik modern maupun tradisi.
"Kita terkait erat dengan kawan-kawan komunitas seni di Jawa Tengah. Mereka yang bergerak. Kami, pemerintah lebih sebagai fasilitator saja," kata Wijank Warek.
Taman Budaya Jawa Tengah yang berada di Solo, salah satu taman budaya dengan program paling padat di Indonesia.
Taman budaya ini masuk dalammkategiri tipe A, dengan luas areal 5,17 hektar, memiliki fasilitas teater arena besar dan teater arena kecil,teater terbuka, pendapa, galeri besar da galeri kecil.
Menurut Wijank Warek tidak banyak di Indonesia Taman Budaya yang memiliki kategori tipe A.
Ia mempersilakan apabila pengelola Taman Budaya Aceh ingin melakukan studi banding ke Taman Budaya Jawa Tengah.
"Silakan datang, kami akan sampaikan pola pengelolaan taman budaya di sini, mungkin ada manfaatnya untuk kawan-kawan di Aceh," ujar Wijank Warek.(*)
Baca: Ada Penampakan Jelang Pelantikan Anggota DPRK Lhokseumawe, Ini Tanda-tandanya
Baca: Temuat Mayat Berbaju Merah di Pinggir Sungai, Hebohkan Warga Pirak Timu
Baca: Gara-gara Calon Pengantin Pria Jawab 15+6=17, Mempelai Wanita Langsung Batalkan Nikah
Baca: Menjijikkan, Seorang Pria Terciduk Perkosa Sapi, saat Ditanya Alasannya Malah Tersenyum
Baca: Muara Sungai Sekitar Dermaga Pulo Sarok Dangkal, Boat Rute Pelayaran Singkil-Pulau Banyak Terhambat
Baca: Laga Lawan Cilegon Sore Ini, Persiraja Tambah Tiga Amunisi Baru