Berita Subulussalam

Anggota DPRK Subulussalam Sarankan Pemko Mediasi Kasus Dah

Penulis: Khalidin
Editor: Nurul Hayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bahagia Maha

“Jadi opsi terbaik berdamai sajalah, dalam hal ini perlu dimediasi agar tidak berlarut-larut,” ujar Bahagia.

Laporan Khalidin I Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Anggota DPRK Subulussalam, Bahagia Maha angkat bicara terkait kasus kericuhan yang berujung perusakan mobil oleh massa di Desa Dah beberapa waktu lalu.

"Saya ingin berbicara menyangkut kasus yang terjadi di Dah, saran saya ini bisa dimediasi untuk berdamai secara adat,” kata Bahagia Maha anggota DPRK Subulussalam daerah pemilihan (dapil) Kecamatan Rundeng-Longkib kepada Serambinews.com, Selasa (10/9/2019).

Bahagia mengatakan, saran untuk berdamai ini merupakan opsi paling bijak dalam rangka menjaga kerukunan masyarakat di sana.

Dia menilai, kalaupun kasus ini tetap diproses secara hukum, bakal tidak menghasilkan keputusan yang arif.

Untuk itu, politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu lebih mendorong kasus yang menimpa warga Dah diselesaikan dengan cara damai.

Namun, lanjut Bahagia, upaya damai dimediasi sehingga tidak berlarut-larut.

Apa yang disampaikan Bahagia, mengingat semua pihak akan ngotot merasa paling benar dan sebaliknya saling tuding.

Menurut Bahagia, semua pihak ada benarnya namun tak luput pula dari kesalahan.

“Jadi opsi terbaik berdamai sajalah, dalam hal ini perlu dimediasi agar tidak berlarut-larut,” ujar Bahagia.

Baca: Gara-gara Ingatkan Suami untuk Berhenti Selingkuh, Wanita Ini Justru Disiksa hingga Babak Belur

Pihak paling berkompeten memediasi perdamaian ini, menurut Bahagia adalah Pemerintah Kota Subulusalam.

Pemko melalui Wali Kota Subulussalam, diminta turun tangan mendudukkan ketiga pihak bertikai, yakni Kontraktor, warg,a dan yang mengklaim sebagai pemilik tanah.

Jika ini terus dipaksakan, sambung Bahagia, akan ada masyarakat jadi tersangka.

Begitu juga dengan pihak Bahrum Bancin (55) dan keluarganya.

Halaman
12

Berita Terkini