Untungnya dalam kereta itu ada seorang dokter.
Dibantu oleh dokter yang saat itu ada di kereta dailystar
Baca: Nisa Tewas Dibunuh Pria Rekan Bisnis, Ibu Korban Ungkap Sosok Pelaku Sudah Seperti Keluarga
Baca: Lagi Nikmat Nyeruput Kopi, Tiba-tiba Seorang Pemuda asal Baktiya Diborgol Pria Berpakaian Preman
Baca: Brigjen Faisal: Tembak Bandar Narkoba, Kalau Salah, Saya Siap Dipindah
Dokter itu adalah Luo Wensheng dari Rumah Sakit Liwan, Sekolah Kedokteran Guangzhou.
Tahu akan kondisi wanita itu, dia segera memberi pertolongan.
Saat kejadian itu terjadi si dokter tengah beristirahat.
"Saya sedang beristirahat, ketika mendengar pengumuman itu saya segera bergegas," ujar Luo.
"Saya bergegas, dan menemukan penumpang itu tidak bisa menutup mulutnya," imbuhnya.
Luo sempat mengira bahwa wanita itu menderita stroke.
"Dia ngiler, jadi saya awalnya mengira dia menderita stroke," ujar Luo.
"Tapi setelah aku mengambil tekanan darahnya, dan mengajukan beberapa pertanyaan padanya, rupanya rahangnya benar-benar tergeser," tambahnya.
Dari laporan berita yang telah dirilis, rahang wanita itu keluar dari posisinya lantaran tertawa terlalu keras sambil membuka mulutnya terbuka lebar.
Meski bukan seorang dokter ahli, Luo tetap berusaha membantu wanita itu.
"Aku memperingatkannya bahwa aku bukan ahli." ujar Luo.
Baca: Jauh-jauh dari Jember ke Bali karena Rindu Anak, Nenek ini Malah Diusir: Menangis Pilu di Warung
Baca: Kasus Pembunuhan Jamal Khashoggi, Ini Transkrip Rekaman Mengerikan Pembantaian Jurnalis Arab Saudi
Wanita ini tak bisa menutup mulut lantaran rahangnya terkilir dailystar
"Tapi aku tahu bagaimana melakukan prosedur, dan memberi tahu mungkin bisa mengaturnya," katanya.